Depok, 16 November 2019
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkesempatan memberikan kuliah umum di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia pada Sabtu (16/11). Kuliah umum mengangkat tema Tantangan Kesehatan di Era Promotif Preventif dan Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat.
Kehadiran Menkes ke Kampus UI, disambut dengan meriah serta antusiasme oleh para mahasiswa. Hal ini terlihat dari Aula Gedung A FKM UI yang penuh oleh mahasiswa, bahkan ada yang duduk di tangga aula. Tak hanya mahasiswa, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Agustin Kusumayati, pun turut menyampaikan rasa bahagianya kala Menteri Kesehatan Terawan hadir memenuhi undangannya.
“Hari ini FKM UI kejatuhan durian runtuh, tanpa diduga permintaan kami, permohonan kami kepada yang kita banggakan bapak Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ternyata disambut dengan baik, apa namanya kalau bukan durian runtuh?” ungkap Agustin.
Menanggapi ungkapan suka cita Dekan FKM, Menkes menyatakan bahwa ia tak butuh waktu lama untuk menerima undangan dari Universitas Indonesia.
“Saya langsung menerima tawaran untuk memberikan kuliah umum,” kata Menkes.
Dalam sambutannya, Menkes Terawan mengungkapkan bahwa ke depan tantangan di bidang kesehatan akan semakin kompleks. Ia pun meminta mahasiswa untuk berperan aktif mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan SDM unggul sesuai dengan bidang yang digeluti.
“Jadi harapan negara kita ke depan, menuju masyarakat dengan SDM yang baik untuk Indonesia maju, jelas tantangannya di kesehatan masyarakat. Karena tujuannya itu SDM yang sehat, agar sehat dia harus punya kesadaran untuk hidup sehat. Hidup sehat konotasinya macam-macam mulai dari kesehatan lingkungan, gizinya, pencegahan penyakitnya. Saya mendengar ada ilmu gizi, ilmu kesehatan lingkungan, administrasi rumah sakit, K3, artinya semuanya pencegahan,” ungkapnya.
Menkes menekankan pentingnya menjaga ketahanan kesehatan nasional untuk mencegah SDM Indonesia terpapar dari berbagai penyakit. Karenanya benteng pertahanan harus diperkuat dengan tindakan promotif preventif.
“Saudara-saudara di sini mempunyai peranan yang sangat besar, karena buat saya promotif preventif itu luar biasa. Anda lihat akhir-akhir ini yang terjadi, African flu. Itulah yang dinamakan ketahanan kesehatan nasional. Ketahanan kesehatan nasional itu bagaimana kita mampu berpikir dalam pencegahan supaya jangan sampai ancaman-ancaman penyakit ke depan tidak menganggu SDM,” terang Menkes.
Karenanya Menkes berharap agar mahasiswa bisa mengambil peran menjadi agen perubahan dengan mengedepankan aspek pelayanan dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Saya kepingin temen-temen di kesehatan masyarakat bisa menjadi motor penggerak atau bahkan agent of change dalam pembangunan kesehatan masyarakat yang kita lakukan saat ini. Saya mohon dengan hormat tolong banggalah dengan promotif preventif, jangan dilihat materinya tapi dilihat barokahnya,” kata Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (Mus)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM