Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia dan WHO Kerja Sama Studi COVID-19

Rokom by Rokom
20 Januari 2021
Reading Time: 4 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

2 Juli 2020

Indonesia bergabung dalam penelitian serologis global untuk COVID-19 yang dikoordinasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memahami secara komprehensif tingkat infeksi, kejadian infeksi ringan dan tanpa gejala, serta proporsi antibodi terhadap infeksi SARS-CoV-2 pada populasi umum berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia untuk memastikan kekebalan populasi kumulatif.

Pada awal bulan Juni, Indonesia menyatakan minatnya untuk ikut serta dalam Solidarity II – sebuah platform kolaborasi global untuk meningkatkan pemahaman ilmiah di bidang studi serologis melalui implementasi WHO Unity Study.

“Deteksi dan penyebaran patogen pernapasan yang muncul seperti COVID-19 disertai dengan ketidakpastian atas karakteristik utama epidemiologis dan serologis,” menurut dr Wiendra Waworuntu, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan. “Kami ingin menilai besarnya masalah dan menyelidiki tingkat infeksi dengan berpartisipasi dalam penyelidikan seroepidemiologis WHO.”

“Sejauh ini, bukti mengenai peran orang dalam fase tanpa gejala dan pra-simptomatik di tingkat global dalam transmisi COVID-19 masih terbatas,” jelas Dr N. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia. “Berpartisipasi dalam studi internasional ini adalah cara untuk mendapatkan lebih banyak informasi, untuk memahami tingkat infeksi yang sebenarnya pada populasi umum.”

Di Indonesia, studi seroepidemiologis akan dipimpin secara bersama-sama oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.

Studi ini akan melibatkan para peneliti multidisiplin ilmu yang berasal dari berbagai institusi akademik dan penelitian, serta para ahli infeksi pernapasan akut, laboratorium rujukan regional, dan otoritas kesehatan di tingkat daerah. WHO memberikan dukungan teknis kepada Kementerian Kesehatan untuk melakukan penelitian dan secara bersama-sama mengadaptasi protokol global Unity Study dengan pengaturan lokal dan karakteristik epidemiologis COVID-19 di Indonesia.

Studi ini diharapkan melibatkan lebih dari 10.000 peserta dari 17 provinsi dan 69 kabupaten/kota di Indonesia. Uji Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) dan netralisasi akan digunakan untuk mengukur prevalensi antibodi COVID-19.

Partisipasi Indonesia dalam studi serologis global akan berkontribusi tidak hanya pada respons kesehatan masyarakat dan pengambilan kebijakan di tingkat nasional, tetapi juga pada pemahaman global tentang seroprevalensi dan tindakan pengendalian.

Tentang WHO Unity Study:
WHO Unity Study adalah serangkaian protokol investigasi awal yang dirancang untuk mengumpulkan informasi untuk lebih memahami pola penularan, tingkat keparahan, gambaran klinis, dan faktor risiko infeksi COVID-19. Data yang dikumpulkan melalui studi ini sangat penting untuk menyempurnakan rekomendasi dan lebih memahami berbagai aspek dari penyakit ini dan dampaknya terhadap masyarakat umum.

Informasi lebih lanjut tentang WHO Unity Study dapat ditemukan di: www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-guidance/early-investigations

Informasi lebih lanjut tentang Solidarity II dapat ditemukan di: www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/global-research-on-novel-coronavirus-2019-ncov/solidarity-2-global-serologic-study-for-covid-19

Kontak Media:
WHO Indonesia Communications Team: seinocomm@who.int

Indonesia and WHO working together to better understand the extent of SARS-CoV-2 infection and population immunity as part of WHO Unity Study
2 July 2020

Indonesia is joining a global serologic study for COVID-19 coordinated by the World Health Organization (WHO) to comprehensively understand the extent of infection among different populations, the occurrence of mild and asymptomatic infection, and the proportion of antibodies against SARS-CoV-2 infection in general population by sex and age group, in order to ascertain the cumulative population immunity. Earlier in June, Indonesia expressed interest in joining Solidarity II ¬ a global collaborative platform to advance scientific understanding in the area of serologic studies by implementing a WHO Unity Study.

“The detection and spread of an emerging respiratory pathogen like COVID-19 are accompanied by uncertainty over the key epidemiological and serologic characteristics,” said dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, the Director of Communicable Diseases Prevention and Control at the Ministry of Health. “We would like to assess the magnitude of the problem and investigate the extent of infection by participating in the WHO seroepidemiological investigation.”

“So far, the global evidence regarding the role of asymptomatic and pre-symptomatic, in COVID-19 transmission is still limited,” explained Dr N. Paranietharan, WHO Representative to Indonesia. “Participating in this international study is a way to obtain more information, to understand the true extent of infection in the general population.”

In Indonesia, the seroepidemiological study will be jointly led by the Directorate General of Disease Prevention and Control in the Ministry of Health and the National Institute of Health Research and Development (NIHRD).

The study will involve multidisciplinary researchers from various academic and research institutions along with experts in acute respiratory infection, regional referral laboratories, and health authorities at the sub-national level. WHO is providing close technical support to the Ministry of Health to undertake the study and is jointly adapting the Unity Study global protocol to local settings and epidemiological characteristics of COVID-19 in Indonesia.

The study is expected to include more than 10 000 participants from 17 Indonesian provinces and 69 districts. Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) and neutralizing assay will be used to measure the prevalence of COVID-19 antibodies.
Indonesia’s participation in the global serologic study will contribute not only to the national public health response and policy decisions but also to global understanding of seroprevalence and control measures.

About the WHO Unity Studies:
The WHO Unity Studies are a series of early investigation protocols designed to collect information to better understand COVID-19 transmission patterns, severity, clinical features and risk factors for infection of the new disease. Data collected through these investigations will be critical to refine recommendations and better understand various aspects of the disease and its impact on the community.
More information on the WHO Unity Studies can be found here: www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-guidance/early-investigations

More information on Solidarity II can be found here: www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/global-research-on-novel-coronavirus-2019-ncov/solidarity-2-global-serologic-study-for-covid-19

Media contacts
WHO Indonesia Communications Team: seinocomm@who.int

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (NI)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Yuri : Kasus Sembuh akan Terus Bertambah

blank

2 Nakes Jawa Tengah Gugur, Menkes Beri Santunan kepada Keluarga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.