Jayapura, 17 September 2020
Dalam rangka menekan angka kematian dan laju penularan virus corona atau COVID-19 di indonesia, Kementerian Kesehatan melakukaan koordinasi di provinsi Jayapura papua, pada kamis (17/9) yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia yg memiliki jumlah kasus baru yang tinggi selain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Hingga saat ini (17/9) tercatat 4.633 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Papua, 1.073 orang di antaranya dirawat, 65 orang meninggal. Sebanyak 1.073 orang yang positif COVID-19 itu tersebar di 15 kabupaten/kota.
Bertempat di. Rumah Sakit Jiwa Abepura, Tenaga Ahli Menkes Bidang Krisis Kesehatan Kol Kes dr. Iwan Trihapsoro, Sp.KK., Sp.KP., FINSDV., FAADV menyerahkan12.000 bantuan masker N95 bagi tenaga Kesehatan. Secara simbolis masker diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Jayapura, Dr. Robby Kayame, SKM, M.Kes.
Turut hadir Sekretaris Dinas Kesehatan Jayapura, Dr.dr. Arry Pongtiku, MHM , Kepala KKP Bandara Sentani Jayapura, Harold M. Pical, SKM.M .Kes, dan direktur Rumah Sakit Abepura, Dr. Anton Tony Mote.
dr. iwan menjelaskan kedatangan tim dari Kemenkes merupakan wujud kehadiran pemerintah Pusat di daerah Papua untuk membantu masyarakat di Papua.
“Dengan tugas dari bapak presiden yaitu: menekan angka kasus baru COVID-19, menurunkan angka kematian dan menaikkan angka kesembuhan, di sini kami tentunya akan bekerjasama dengan Pemda, Satgas COVID-19, dan dinas kesehatan, KKP, kemudian kami akan mendata apa saja permasalahan dan kebutuhannya, sehingga pusat bisa memberikan bantuan” tutur Dr. Iwan.
dr. Iwan juga menambahkan upaya dan strategi yang akan di jalankan untuk menurunkan kasus COVID -19 di Papua.
“Langkah yang akan diambil, kami akan melihat permasalahan yg ada, untuk menekan angka kematian, rumah sakit tentunya harus memiliki sumber daya manusia yang cukup, sarana dan prasarana yang cukup, sehingga kekurangannya akan segera di penuhi oleh pusat, dan masalah kampanye penggunaaan masker, seberapa jauh masyarakat disiplin menggunakan masker, seberapa jauh phisical distancing di terapkan, dan mencuci tangan,” tambahnya.
Kunjungan kerja dilanjutkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, disambut oleh Direktur Rumah Sakit, Drg. Aloysius Giyai, M.Kes, bersama wakil Direktur, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K)
Wakil Direktur RSUD Jayapura, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), menjelaskan terbatasnya alat test pcr untuk melakukan proses tracing kasus COVID-19 di Papua dan dokter spesialis paru yang jumlahnya sedikit.
Dalam kunjungan tersebut Dr. Iwan menjelaskan Kementerian Kesehatan akan memberikan bantuan alat kesehatan berupa masker medis untuk tenaga kesehatan sebanyak 12.000 buah.
Kemudian acara berpindah di aula Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, untuk melakukan audiensi bersama tim satgas dan perwakilan rumah sakit, dan Jajaran TNI Polri yg bertugas dalam penanganan kasus COVID-19 di Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Dr.dr. Arry Pongtiku, MHM selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dan Ketua Tim Data dan Info COVID-19 Papua menjelaskan situasi COVID-19 terkini di Papua.
Dr. Arry menjelaskan usaha dan strategi pemutusan rantai penularan atau penanggulangan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah daerah papua seperti sosialisasi menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan 6 wajib yaitu : wajib berdoa, wajib periksa, wajib masker, wajib cuci tangan, wajib jaga jarak dan wajib tinggal di rumah.
“beberapa poin yang masih menjadi kendala dalam penanganan kasus COVID-19 di Papua, diantaranya masalah pengadaan obat, PCR dan ventilator, Meningkatkan testing (3T), dan memperkuat protokol kesehatan” tutupnya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (JS)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM