Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 22/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pneumonia Pada Anak bisa Dicegah dan Diobati

Rokom by Rokom
19 Januari 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 12 November 2020

Hari ini, 12 November bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2020 dan juga diperingati sebagai Hari Penumonia Sedunia. Diketahui Pneumonia merupakan penyebab kematian pertama pada bayi dan balita di Indonesia. Untuk itu, peringatan ini sebagai momentum untuk kembali mengingatkan upaya untuk melakukan pencegahan dan menghindari pneumonia pada anak.

Puncak Peringatan Pnumonia ini diselenggarakan oleh organisasi Save The Children yang dihadiri oleh Ibu Wakil Presiden RI Wury Ma’ruf Amin, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri KPPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, CEO Save The Children Selina Patta Sumbung, Dokter Spesialis Anak Soedjatmiko, perwakilan dari Dinkes Provinsi/Kab/Kota di Indonesia, perwakilan dari Oase Kabinet Indonesia Maju dan Katua PKK Pusat dan daerah serta orang tua penyitas pneumonia yang dilakukan secara daring (12/11).

Saat ini Save The Children mengembangkan kampanye STOP Pneumonia yang terintegrasi dengan menyasar pada perubahan perilaku guna mengatasi pneumonia pada anak ke masyarakat luas, sosialisasi para pemangku kepentingan, mobilisasi sosial dan kampanye parenting untuk menguatkan peran ayah dalam keluarga.

Penyakit Pneumonia merupakan radang paru yang diakibatkan bakteri, virus dan jamur yang ada dimana-mana sehingga menyebabkan demam, pilek, batuk, sesak napas dan ketika kekebalan bayi dan balita rendah maka fungsi paru terganggu sedangkan tingkat kekebalan bayi dan balita rendah disebabkan karena asap rokok, asap/debu didalam rumah merusak saluran napas, ASI sedikit/hanya sebentar, gizi kurang, imunisasi tidak lengkap, berat lahir rendah, penyakit kronik dan lainnya.

Diketahui Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 juga menunjukkan angka prevalensi pneumonia pada balita tinggi yaitu 4,5 per 100 balita. Hal ini berarti, 4 – 5 dari 100 balita, menderita Pneumonia. Sementara Berdasarkan laporan WHO tahun 2017 15% dari kematian anak dibawah 5 tahun atau 5,5 juta disebabkan pnemonia dan berdasarkan sampel sistem registrasi Balitbangkes tahun 2016 jumlah lebih dari 800.000 anak di Indonesia.

“Sumber daya paling berharga bagi suatu negara adalah SDMnya, tidak ada negara maju tanpa SDM berkualitas maka investasi terbesar kita 79,5 juta anak Indonesia, untuk itu pentingnya pemenuhan hak anak saat ini demi kualitas sdm masa depan” Jelas Bintang.

Dalam sambutannya, Menkes Terawan menyampaikan dalam penanggulangan kematian pneumonia pada anak, pemerintah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan pada balita dengan pnemonia, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam deteksi dini dan perluasan imunusiasi Pneumococcus Conjugated Vaccine (PCV) secara bertahap.

Keluarga berperan yang besar dalam kesehatan anak sebagai generasi penerus bangsa yang harus mendapat perlindungan dan hak kesehatannya termasuk STOP Pneumonia dengan cara 1) ASI eksklusif 6 bulan, menyusui ditambah MPASI selama 2 tahun, 2) Menuntaskan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) untuk anak, 3) obati ke Fasilitas Kesehatan jika anak sakit, 4) Pastikan kecukupan gizi seimbang pada anak, 5) Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat serta 6) Manfaatkan buku KIA untuk mendapatkan informasi kesehatan anak.

“Kematian akibat pneumonia pada balita sesungguhnya dapat dicegah dan diobati, Pemerintah dan masyarakat harus bekerja bersama agar anak Indonesia bebas dari pneumonia, saya sampaikan juga terima kasih kepada bunda dan ayah yang telah berhasil menyelamatkan anaknya dari pneumonia sehingga menjadi insipirasi untuk mengobati dan mencegah penyakit penumonia dan juga apresiasi seluruh tenaga kesehatan dan kader yang telah dan sedang memberikan pelayanan kesehatan di masa pandemi ini untuk menyelamatkan anak Indonesia dari berbagai penyakit.” Tutur Wury dalam sambutannya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(PRU)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
Next Post
blank

HKN KE-56, Menkes Terawan Tekankan Protokol Kesehatan di Era COVID-19

blank

Mediakom Edisi 122

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.