Jakarta, 13 November 2020
Masih dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-56, Kementerian Kesehatan menggelar Penganugerahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Berkelanjutan (STBM) Awards sekaligus Rapat Koordinasi STBM ke-4 bertajuk Air Minum dan Sanitasi Aman Menuju SDGS 2030 secara daring dan luring pada Jumat (13/11) di Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Acara dibuka secara langsung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan didamping Kepala Staf Angkatan Darat Andika Perkasa serta pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Tahun ini penganugerahan STBM Awards telah memasuki tahun keempat. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas keberhasilan daerah dalam mengubah perilaku hidup bersih dan sehat serta kemampuan dalam melahirkan inovasi-inovasi baru berbasis 5 pilar STBM diantaranya : 1) Stop Buang Air Besar Sembarangan; 2) Cuci Tangan pakai Sabun; 3) Pengelolaan Air Minum dan Makanan; 4) Pengelolaan Sampah; 5) Pengelolaan Limbah Cair.
“Penghargaan STBM Berkelanjutan mewajibkan daerah mencapai 100% stop buang air besar sembarangan serta membuat inovasi kesehatan yang sifatnya memberdayakan dan bermanfaat kepada masyarakat,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kirana Pritasari.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyerahkan secara virtual piagam penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Berkelanjutan (STBM) Berkelanjutan kepada 21 Kabupaten/Kota yang berhasil meraih 100% Stop BAB Sembarangan serta piala penghargaan kepada Kab/Kota Terbaik untuk kategori enabling environment, demand creation dan supply creation.
Berikut ini daftar penerima penghargaan STBM Awards 2020 :
Penghargaan untuk kategori Kabupaten/Kota 100% Stop BAB Sembarangan diberikan kepada 29 kab/kota di Indonesia. Adapun 3 kab/kota terbaik yakni :
1. Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
2. Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
3. Kota Tangerang, Banten
STBM Awards 2020 Kab/Kota Terbaik STBM Berkelanjutan Kategori Penciptaan Lingkungan Kondusif (Enabling Environment) diberikan kepada :
1. Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan
2. Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
4. Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
STBM Awards 2020 Kab/Kota Terbaik STBM Berkelanjutan Kategori Peningkatan Kebutuhan Sanitasi (demand creation) diberikan kepada :
1. Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
2. Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
3. Kabupaten Pringsewu, Lampung
STBM Awards 2020 Kab/Kota Terbaik STBM Berkelanjutan Kategori Peningkatan Kebutuhan Sanitasi (Demand Creation) diberikan kepada :
1. Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
2. Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
3. Kabupaten Pringsewu, Lampung
STBM Awards 2020 Kab/Kota Terbaik STBM Berkelanjutan Kategori Pemenuhan Kebutuhan Sanitasi (Supply Creation) diberikan kepada :
1. Kota Malang, Jawa Timur
2. Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta
3. Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
Selain Kabupaten/Kota, Menteri Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada 29 Sanitarian terbaik, 71 Natural Leader terbaik serta 71 Kepala Desa terbaik yang diusulkan dari masing Kabupaten/Kota yang memiliki inovasi dalam peningkatan akses sanitasi diwilayah kerjanya.
Kementerian Kesehatan juga memberikan apresiasi kepada 7 Gubernur yaitu DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat atas komitmennya dalam upaya percepatan Propinsi ODF 100% dan implementasi 5 pilar STBM.
Selanjutnya, Menteri Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada TNI AD atas bantuan serta dukungan dalam Program Gerakan Membangun Sejuta Jamban untuk keluarga Indonesia dan pendampingan kegiatan intervensi kesehatan pada 260 desa lokus stunting dan 30 desa daerah sulit di provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Selain penyerahan penghargaan STBM Berkelanjutan, pada Rakornas STBM ke4 ini Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyerukan ajakan bagi seluruh komponen pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menbudayakan STBM demi mencegah stunting dan penyakit menular berbasis lingkungan termasuk COVID-19.
Lebih lanjut, pihaknya berharap penghargaan yang diberikan dapat memacu daerah lain untuk terus berinovasi dalam berbagai bentuk, untuk mewujudkan ketersediaan air bersih dan sanitasi layak bagi seluruh masyarakat.
“Saya harapkan dengan penghargaan STBM Awards 2020 ini kita dapat mencatat akses universal untuk pilar-pilar lainnya, tahun 2024 mendatang kita capai Indonesia 100% ODF, tidak ada lagi praktik BAB sembarangan,” tandasnya.
Senada dengan Menkes, Kirana mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam membantu mewujudkan akses sanitasi yang layak dalam kerangka menuju masyarakat yang sehat dan aman.
“Terima kasih kepada semua stakeholder yang telah mendukung upaya perbaikan akses sanitasi ini dan kami mengharapkan dukungan tersebut terus berkelanjutan hingga kita dapat menberikan akses terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Kirana.
Selain penyerahan penghargaan STBM Berkelanjutan, pada Rakornas STBM ke4 ini Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyerukan ajakan bagi seluruh komponen pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menbudayakan STBM demi mencegah stunting dan penyakit menular berbasis lingkungan termasuk COVID-19.
Lebih lanjut, pihaknya berharap penghargaan yang diberikan dapat memacu daerah lain untuk terus berinovasi dalam berbagai bentuk, untuk mewujudkan ketersediaan air bersih dan sanitasi layak bagi seluruh masyarakat.
“Saya harapkan dengan penghargaan STBM Awards 2020 ini kita dapat mencatat akses universal untuk pilar-pilar lainnya, tahun 2024 mendatang kita capai Indonesia 100% ODF, tidak ada lagi praktik BAB sembarangan,” tandasnya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM