Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Manfaatkan 1000 Unit Oksigen Konsentrator Bantuan Tanoto Foundation Untuk Tingkatkan Produksi Oksigen Medis

Rokom by Rokom
05 Agustus 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 3 Agustus 2021

Tanoto Foundation melalui Program Oksigen Untuk Indonesia kembali menyerahkan bantuan berupa 1000 unit oksigen konsentrator kepada pemerintah Indonesia.

Serah terima bantuan berlangsung di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (3/8).

Mewakili Tanoto Foundation, President Director PT Riau Andalan Pulp and Papper Sihol Parulian Aritonang menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan tahap pertama dari total 3000 unit oksigen konsentrator yang akan diserahkan kepada pemerintah.

Sisanya yakni sebanyak 2000 unit oksigen konsentrator rencananya akan datang pada tanggal 10 Agustus mendatang.

“Kami juga bekerjasama dengan Temasek Foundation dan 14 mitra organisasi lainnya mendatangkan 11000 oksigen consentrator dimana diantaranya Tanoto Foundation menyumbang 1000 unit. Kami juga mendatangkan langsung 2000 unit oksigen konsentrator dari Tiongkok, dimana 1000 unit sampe tiba di Jakarta kemarin malam, sisanya kita jadwalkan tiba 10 Agustus 2021 menggunakan pesawat charter,” kata Sihol.

Diungkapkan Sihol, bantuan ini merupakan hasil komunikasi Tanoto Foundation dengan pemerintah, mengenai kebutuhan yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi COVID-19. Hasil dari diskusi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pemesanan 3000 unit Oksigen Konsentrator dari Tiongkok.

“Harapan kami dengan bantuan ini kebutuhan oksigen bagi pasien bisa terpenuhi dan kami berdoa semoga pandemi segera berakhir. Tetap sehat dan semangat untuk berbakti kepada negeri,” kata Sihol.

Meninjau dan menerima secara langsung bantuan tersebut, Menkes mengapresiasi Tanoto Foundation yang terus terlibat secara aktif membantu pemerintah dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.

Sebelumnya, Tanoto Foundation telah menyerahkan bantuan berupa APD lengkap, masker, kacamata medis, sarung tangan dan yang terakhir 500 ton oksigen liquid yang didatangkan langsung dari Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau untuk disalurkan ke rumah sakit-rumah sakit di Jawa dan Bali.

Diungkapkan Menkes, saat ini kebutuhan oksigen terus melonjak seiring tingginya angka kenaikan kasus COVID-19. Sekarang ini, kebutuhan oksigen mencapai 2000 ton/hari, padahal produksinya hanya sekitar 1700 ton/hari. Artinya, masih ada gap yang cukup besar antara kapasitas produksi dan kebutuhan oksigen.

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis, pemerintah memutuskan untuk menggunakan oksigen konsentrator sebagai pabrik oksigen mini. Alat ini lebih mudah digunakan dan hanya membutuhkan aliran listrik.

“Tanoto Foundation sebelumnya juga sempat kirim oksigen cair. Tapi untuk rumah sakit-rumah sakit kecil ataupun IGD yang tidak memiliki jaringan oksigen, mereka pakai tabung. Nah tabung oksigen ini susah logistiknya. Hingga akhirnya keluar ide pakai pabrik oksigen mini,” tutur Menkes.

Menkes memperkirakan dari total 1000 unit oksigen konsentrator mampu memproduksi sekitar 20 ton oksigen/hari. Dengan total kebutuhan oksigen sekitar 2000 ton/hari, pemerintah menargetkan 1000 ton dari oksigen cair sementara 1000 ton lainnya berasal dari pabrik-pabrik oksigen kecil (oksigen konsentrator). Diperkirakan butuh sekitar 50.000 unit oksigen konsentrator.

“Alhamdulillah donasi banyak berdatangan, pemerintah sendiri juga sudah berencana membeli sekitar 20-30 ribu unit dari Tiongkok. Kalau kita punya 50 ribu unit pabrik oksigen mini ini kita bisa produksi oksigen sampai 1000 ton/hari. Kira-kira ada sekitar 30-50 ribu pasien bisa kita selamatkan,” kata Menkes.

Menkes mengemukakan rencananya oksigen konsentrator ini akan segera disalurkan ke rumah sakit-rumah sakit di daerah yang jumlah kasusnya masih tinggi terutama di Yogyakarta, Bali dan Luar Jawa. Ditargerkan proses distribusi rampung minggu ini.

“Barang-barang seperti ini tidak boleh lama-lama disimpen. Saya kasih target kalau bisa minggu ini dikirim semuanya, diluar Jawa sekarang lagi naik tinggi jadi perlu segera diisi, beberapa daerah seperi Yogya dan Bali masih perlu ditambah,” terang Menkes.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Rumah Oksigen Bantu Tangani Pasien Positif COVID-19

blank

Warga Tak Punya NIK Bisa Divaksinasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.