Anyang pakis adalah hidangan khas Kota Medan. Biasa disajikan sebagai makanan berbuka puasa saat Ramadan.
Pulau Sumatera dikenal memiliki aneka ragam makanan khas yang menggugah selera, salah satunya adalah anyang pakis yang berasal dari Kota Medan. Tokoh pelestari anyang pakis di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Hj. Faridah Hafni, Murniati Nasution, dan Maemunah, dalam artikel “Anyang Pakis” di KI KOMUNAL Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM menyebutkan anyang pakis biasanya disajikan sebagai makanan berbuka puasa saat Ramadan.
Bahan utama anyang pakis adalah daun pakis yang direbus dan disajikan dengan bumbu kelapa yang telah disangrai. Pada dasarnya, bumbu anyang pakis juga mirip dengan bumbu urap, yang membedakan adalah kelapa yang sudah disangrai.
Daun pakis yang sudah direbus dicampur dengan bumbu kelapa yang sudah disangrai, ketumbar, jahe, bawang merah, batang serai, asam jeruk dan lampau, serta ditambahkan udang basah.
Anyang pakis adalah menu pendamping yang sangat nikmat jika disajikan dengan nasi putih hangat. Nadia Anggrainy, penulis “Anyang Pakis” di Budayaindonesia.org pada 2017, mengatakan bumbu anyang pakis hampir sama seperti urap, tetapi rasanya pedas yang digemari masyarakat Medan dan menggunakan bumbu kelapa yang disangrai seperti serundeng. Nah, serundeng inilah yang membuat cita rasa anyang pakis kian otentik dan menggugah selera.
Berikut ini resep dan cara membuat anyang pakis khas Medan.
Bahan:
– 2 ikat daun pakis, bersihkan, rebus sebentar
– 100 gr taoge, rebus sebentar
– 5 buah cabai merah, rajang halus
– 5 lembar daun jeruk, rajang halus
– 2 batang serai, rajang halus
– 1 buah jeruk nipis
– ½ butir kelapa parut, sangrai sampai kering
– Garam secukupnya.
Bumbu halus:
– 50 gr udang kering (ebi)
– 10 buah cabai rawit
– 1 ½ sendok makan irisan bawang merah
– 1 sendok teh irisan bawang putih
– 1 sendok teh irisan laos muda
– 1 sendok teh garam
– 1 sendok teh gula pasir
– ½ sendok teh ketumbar.
Cara membuat:
Campur bumbu yang telah dihaluskan dengan bumbu kasar lainnya serta kelapa parut dan garam, aduk rata lalu tumis hingga kering, lalu tiriskan.
Cara penyajian:
– Tata daun pakis dan taoge di piring saji lalu taburi dengan bumbu kelapa, beri perasan jeruk nipis, lalu hidangkan.
– Atau bumbu diaduk bersama daun pakis ditambah taoge lalu beri perasan jeruk nipis, hidangkan.
Mengutip dari Nourish by WebMD, kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan di dalam daun pakis cukup tinggi, yang terdiri dari antioksidan, kalium, vitamin C, dan serat.
Beberapa penelitian menunjukkan komponen lain di dalam anyang pakis tak jauh dari urap. Penelitian Muhammad Asrullah “Kecambah Kacang Hijau dan Efikasinya terhadap Kesehatan” pada 2015 di BIMGI menyebutkan taoge kacang hijau mengandung vitamin E, flavonoid, dan senyawa fenol.
Penelitian Jeanna Salima dalam artikel “Aktivitas Antibakteri Bawang Putih” pada 2015 di Jurnal Mayoritas menyebutkan setiap 100 gram bawang merah mengandung protein, lemak, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin C. Bawang putih mengandung organosulfur, minyak asiri, dan flavonoid yang bersifat antibakteri.
Cabai merah dan cabai rawit mengandung nutrisi dan senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Daun jeruk purut mengandung minyak asiri, flavonoid, saponin, dan steroid. Laos atau lengkuas mengandung transkoniferil disasetat, asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, minyak asiri, dan, karioferida. Sereh mengandung antimikroba, asam klorogenat, isoorientin, dan swertia japonica.
Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, ketumbar mengandung antioksidan, vitamin C, vitamin K, protein, kalsium, fosfor, potasium dan tiamin. Ketumbar mempunyai manfaat yang tidak kalah pentingnya bagi kehidupan manusia. Sebagai obat dalam, ketumbar dapat diracik menjadi minuman berkhasiat yang dapat dikonsumsi setiap hari. Sedangkan sebagai obat luar dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala, dengan cara dioleskan pada bagian yang sakit.
Sementara daging buah Kelapa ini sekitar 90 persen merupakan asam lemak jenuh dan 10 persen asam lemak tak jenuh. Meskipun mengandung asam lemak jenuh, minyak kelapa memiliki rantai karbon sedang sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Penulis: Redaksi Mediakom