Indonesia kaya beragam jenis kopi. Memasangkannya dengan kudapan yang beragam dapat membuat ritual minum kopi jadi lebih nikmat.
Suasana kedai kopi Giyanti Coffee Roastery yang terletak persis di seberang Pasar Antik Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, terlihat ramai di siang hari. Lantaran cuaca sedang panas-panasnya, para pengunjung kebanyakan lebih memilih es kopi, baik itu es kopi susu maupun es kopi hitam. Sementara untuk pilihan kudapannya terdapat ragam pastri artisan yang mereka buat sendiri.
Menurut barista Fahrurrozi, yang biasa disapa Oji, minuman favorit pelanggan selama ini ialah es kopi susu yang mereka namakan es kopi pasar antik yang dipasangkan dengan kudapan modern berupa pastri gurih atau savory.
“Basic-nya manis pakai gula aren yang legit biasanya mereka pesan kroisan yang gurih seperti beef atau chicken. Sementara kalau mereka pesan es kopi hitam pahit kebanyakan pesan kudapan berupa pastri yang manis seperti ovomaltine atau almon,” ucap Oji kepada MEDIAKOM, Kamis, 7 Desember 2023.
Sang barista mengatakan kroisan ala Giyanti banyak peminatnya lantaran, kata mereka, rasanya lebih lembut di dalam dan teksturnya renyah di lapisan luarnya. Giyanti membuat secara khusus adonan pastrinya agar memiliki cita rasa berbeda.
“Sampai sekarang almon dan ovomaltine masih jadi best seller, sementara yang gurih ada beef dan chicken pie,” ujar Oji yang baru sekitar lima bulan bekerja di Giyanti.
Oji mengatakan pelanggan anak muda kebanyakan memesan kopi susu pasar antik yang merupakan paduan house blend atau campuran kopi Indonesia yang berbeda. “Jadi bisa berbeda-beda tiap harinya, kalau sekarang kami lagi menggunakan single origin dari Gayo Aceh,” ucap dia.
Ragam kudapan berbeda ditawarkan oleh kedai Atjeh Connection Bendungan Hilir, Jakarta. Kedai ini menawarkan ragam makanan khas Aceh. Atjeh Connection menjadi salah satu kedai kopi yang menyajikan kopi khas sanger (hangat) dan sangeran (dingin) lengkap dengan pasangan kudapan asal negeri Serambi Mekkah tersebut.
Setiap kali pelanggan memesan kopi khas Aceh, sang barista menawarkan kudapan yang bisa menjadi pasangannya. Mulai dari roti ari, timphan, dan kue adee. Kue adee menjadi favorit karena teksturnya yang lembut. Kue ini terbuat dari tepung terigu, ubi, dan daun pandan yang dipanggang. Saat dinikmati bersamaan dengan kopi sanger, rasanya bisa saling mengisi, legit, sedikit pahit, dengan after taste cenderung manis.
Rata-rata pengunjung laki-laki lebih tua memesan kopi hitam dan kue adee. Sedangkan anak muda atau para pekerja kebanyakan memesan kopi sanger dan roti ari.
Selain modern dan tradisional khas Indonesia, kopi juga bisa dipasangkan dengan kudapan khas peranakan seperti di Warung Kopi Purnama di Jalan Surapati, Kota Bandung. Roti menjadi pilihan terbanyak karena pengunjung banyak memadati warung kopi yang sudah berdiri sejak 1930 tersebut setiap pagi hari, bertepatan dengan waktu sarapan.
Biasanya, para pengunjung memesan kopi tubruk dan kopi susu yang menjadi best seller minuman mereka lengkap dengan kudapan berupa roti srikaya untuk rasa manis, dan beef atau egg sebagai kudapan gurih. Mereka menyajikan roti panggang khas Purnama dengan selai artisan yang dibuat sendiri tanpa bahan tambahan dan pengawet. Rasa srikaya yang legit ditingkahi hint butter gurih membuat ritual minum kopi tubruk semakin nikmat.
Yuswohady dalam buku Kedai Kopi di Nusantara (2023) mengatakan penikmat kopi masa kini paham betul secangkir kopi yang mereka nikmati mengandung pengalaman kultural yang khas dan proses panjang. Artinya, selalu ada cerita dari tangan-tangan petani yang menanam, memanen, menyangrai, dan menyajikannya.
Setiap daerah tidak hanya punya cara tersendiri yang unik untuk mengelola kopi, tetapi juga memasangkannya. Masing-masing kedai kopi menyesuaikan dengan lanskap geografis dan kultur yang mereka anggap terbaik. Indonesia kaya dengan budaya kopi dari hulu ke hilir yang diikuti dengan berbagai ragam kudapan. Ekonomi kreatif salah satunya berasal dari kuliner, kreativitas mengombinasikan kopi dengan kudapan karena memiliki ceritanya masing-masing.
Kopi dan kudapannya itu bisa menjadi identitas yang akan menarik wisatawan ke Indonesia. Tradisi kopi itu mulai dari hulu sampai ke hilir. Mulai dari hulu berarti dari pengolahannya yang beragam lalu di hilir merupakan proses dan macam-macam penyajian, termasuk memasangkannya.
Pada akhirnya, mengutip Yuswohady, dalam bahasa paling sentimental, kita bisa mengklaim dalam secangkir kopi terdapat sejarah panjang perjuangan dan kebijaksanaan para petani dan ekosistem lainnya. Dalam aroma kopi yang harum itu pula kita menemukan khazanah budaya dan perjalanan bangsa Indonesia. Tidak hanya kopi sebagai subjek, cerita ihwal kudapan bisa memikat para penikmat kopi agar merasakan pengalaman ngopi yang kaya, karena memasangkannya memiliki narasi kuat berbasis cerita dari masing-masing daerah.
Penulis: Redaksi Mediakom