Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 16/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tetap Sehat Setelah Berpuasa

Rokom by Rokom
18 April 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Tetap Sehat Setelah Berpuasa - Foto_shutterstock

Tetap Sehat Setelah Berpuasa - Foto_shutterstock

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pola makan yang sudah terjaga selama berpuasa di bulan Ramadan sebaiknya diteruskan. Disertai olahraga dan pola hidup sehat.

 

Salah satu fungsi puasa adalah memberikan waktu istirahat pada organ tubuh yang selama ini harus bekerja terus tapi kini diberi jeda antara setelah sahur hingga berbuka. Ketika berpuasa sebagian orang juga memilih untuk mengurangi aktivitas rutin karena asupan yang diterima tubuh tidak seperti biasa sehingga ketika bulan puasa telah berakhir maka tubuh perlu beradaptasi agar dapat kembali mengikuti irama aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, dr. Farissa Luthfia, Sp. P. D., kunci utama setelah sebulan berpuasa adalah dengan mindfull atau memiliki kesadaran penuh. Di hari raya Idul Fitri berbagai hidangan disuguhkan, maka setiap orang harus secara sadar memilih makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh sel-sel tubuh. Langkah ini sangat penting dilakukan agar tidak kalap memakan berbagai sajian yang tersedia sehingga pola makan yang terjaga ketika berpuasa menjadi rusak. Ini sekaligus untuk menghindari terkena penyakit seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes.

“Kadang-kadang orang sudah capai puasa sebulan, terus ‘balas dendam’ ketika Lebaran, makan secara jor-joran, lemak berlebih, tinggi gula, tinggi garam, tinggi kolesterol, sehingga berbagai penyakit bisa muncul, terutama pada individu-individu yang sudah memiliki (komorbid) sebelumnya,” kata Farissa kepada Mediakom pada 21 Maret 2024.

Mindfull, lanjut Farissa, tidak hanya dilakukan ketika Lebaran, tetapi juga harus dilakukan pada hari-hari berikutnya. Pola makan yang sudah terjaga selama berpuasa di bulan Ramadan sebaiknya diteruskan, mengingat hal tersebut merupakan investasi awal untuk menerapkan pola hidup sehat pada fase selanjutnya.

Farissa menuturkan, dalam agama Islam setelah menjalani puasa Ramadan boleh dilanjutkan  dengan puasa lagi yakni, puasa enam hari di bulan Syawal. Salah satu manfaatnya adalah untuk membiasakan diri. Kemudian orang juga bisa melanjutkan lagi dengan puasa Daud atau bisa juga melakukan beberapa jenis diet seperti intermittent fasting, yang berfungsi untuk menjaga asupan nutrisi ke dalam tubuh agar lebih teratur polanya.

“Jika tidak kuat berpuasa, yang penting mengetahui kapan harus makan, kapan harus berhenti makan, supaya tidak terlalu berlebihan saat makan. Pola makan seperti ini harus dibiasakan,” ujar Farissa. “Kalau mindset kita ubah, bahwa makanan bukan sebagai rekreasi tapi untuk pemenuhan nutrisi tubuh kita, maka kita akan berdisiplin dalam hal makanan.”

Selain mengatur pola makan, upaya yang harus dilakukan agar tetap sehat setelah berpuasa adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, baik makronutrien maupun mikronutrien, secara cukup dan seimbang. Di antara kebutuhan makronutrien adalah protein, karbohidrat, lemak, dan serat. Sementara untuk mikronutrien antara lain adalah kebutuhan akan berbagai vitamin, seperti vitamin D, yang sangat diperlukan ketika musim hujan karena asupan sinar matahari yang kurang.

Farissa menyatakan, seharusnya ketika melakukan puasa Ramadan orang-orang tetap disarankan untuk melakukan olahraga selama 150 menit per minggu dengan waktu dan jenis olahraganya disesuaikan. Namun, apabila selama puasa tidak melakukan olahraga, maka olahraga perlu dilakukan secara bertahap agar menghindari cedera dan menyesuaikan dengan kondisi tubuh. “Kita bisa memulai dari olahraga-olahraga yang intensitas rendah, misalnya bisa dimulai dari jalan, kemudian naik ke jalan cepat, dan latihan kekuatan, kemudian olahraga yang sifatnya fleksibilitas seperti yoga dan pilates. Jadi, jenisnya disesuaikan.”

Menurut Farissa, dari 150 menit waktu olahraga yang disarankan selama seminggu, orang bisa membaginya ke dalam tiga sampai lima kali dalam tujuh hari dengan jarak waktu antar-olahraga tidak lebih dari 48 jam. Sebagai contoh, Farissa menceritakan kebiasaannya dalam berolahraga yang dibagi dalam lima kali dalam seminggu yang masing-masing berdurasi 30 menit. Pada hari Senin ia berenang, Rabu bersepeda, Jumat angkat beban, serta Sabtu dan Minggu pilates.

Farissa juga mengingatkan masyarakat agar tidak lupa untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) supaya terhindar dari berbagai penyakit. “Cuaca saat ini sedang pancaroba, terkadang hujan deras, kadang panas menyengat. Perubahan cuaca ekstrem membuat daya tahan tubuh kita berkurang. Yang paling utama adalah dengan terus melakukan PHBS sehingga kita tidak mudah tertular penyakit,” tuturnya.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Berbagai Dampak Kelebihan Gula - Foto_Shutterstock

Berbagai Dampak Kelebihan Gula

Hindari yang Berlemak - Foto_shutterstock

Hindari yang Berlemak

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
Berita Utama

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
Berita Utama

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.