Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Gizi Lebih Merupakan Ancaman Masa Depan Anak

Rokom by Rokom
25 Januari 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Fenomena gizi lebih merupakan ancaman yang serius karena terjadi di berbagai strata ekonomi, pendidikan, desa-kota, dan lain sebagainya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, 14% Balita termasuk gizi lebih, dimana besarannya hampir sama dengan Balita kurus. Pada kelompok usia diatas 15 tahun prevalensi obesitas sudah mencapai 19.1%. Analisis lebih lanjut menunjukkan tidak terdapat perbedaan prevalensi Balita gizi lebih pada keluarga yang termiskin (13.7%) dengan keluarga terkaya (14.0%). Demikian pula tidak terdapat perbedaan menurut kelompok umur anak, jenis kelamin, pendidikan orang tua.

Hal ini dikemukakan Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH pada puncak peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) di Jakarta (25/1). Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Fasli Jalal, Wakil Menteri Pertanian, Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi, MS, Wakil Menteri Perisndustrian, Dr. Ir. Alex SW Retraubun, MSc, Wakil Menteri Negara PPN/BAPPENAS, Dr. Ir.Lukita Dinarsyah Tuwo, MA, Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Drs. Ayip Muflich, SH, MSc, Executive Director GAIN, dan undangan lainnya.

Menurut Menkes, hasil Riskesdas 2010 juga menunjukkan prevalensi gizi kurang pada Balita adalah 17,9%. Walaupun terjadi penurunan dibandingkan kondisi tahun 1990 (31.0%), tetapi masih akan ditemui sekitar 3.7 juta Balita mengalami kekurangan gizi. Masalah lain adalah 35.7% anak-anak Indonesia tergolong pendek.

“Inilah tantangan masalah gizi ke depan. Kita masih akan menghadapi masalah-masalah gizi kurang terutama yang kronis dan akut pada beberapa kelompok masyarakat kita, disisi lain kita harus segera memerangi masalah gizi lebih yang sampai saat ini merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit degeneratif,” kata Menkes.

Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Padahal masalah ini bukan hanya domain kesehatan saja, melainkan seluruh institusi, pemerintah maupun swasta yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia.

Bangsa Indonesia masih akan menghadapi masalah-masalah gizi kurang terutama yang kronis dan akut pada beberapa kelompok masyarakat, disisi lain juga harus segera memerangi masalah gizi lebih sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit degeneratif, tambah Menkes.

Menurut Menkes, masalah gizi dan kesehatan telah bergeser, gaya hidup berubah, kondisi lingkungan juga berubah, sudah saatnya kita melakukan penyesuaian seiring dengan perubahan yang telah dan sedang terjadi.

“Seharusnya bila gizi seimbang diterapkan oleh seluruh masyarakat kita, masalah gizi kurang bisa dihindari dan masalah gizi lebih bisa dicegah,” tegas Menkes.

Menkes menjelaskan, pemerintah dalam Rencana Pembangunan Nasional ini telah menetapkan 3 strategi dasar perbaikan gizi masyarakat, yaitu menekankan upaya pemberdayaan dan pendidikan gizi. Meningkatkan dan mendorong meningkatkan mutu konsumsi pangan, baik melalui pendekatan penganekaragaman pangan atau maupun melalui pendekatan fortifikasi pangan dann suplementasi gizi. Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan.

Bertepatan dengan Hari Gizi Nasional, diluncurkan produk anak bangsa mulai dari Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011 – 2015, Buku Panduan Kader Posyandu, Standar Antropometri Panilaian Status Gizi Anak, Buku ”Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang”, Buku Penuntun Konseling Gizi, Kegiatan Rintisan Fortifikasi Vit A dalam Minyak Goreng, dan Penggunaan Taburia (sejenis multi vitamin yang ditaburkan dalam makanan anak).

Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Tahun ini, HGN mengambil tema Gizi Seimbang, Investasi Bangsa. Sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam peringatan HGN 2011, diantaranya lomba karya tulis ilmiah popular mahasiswa jurusan gizi, talk show dan pameran.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon : 021-52907416-9, faks : 52921669, Call Center : 021-500567, 30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@ depkes.go.id, kontak@ depkes.go.id.

Tags: anakGizigizi burukGizi lebihHari Gizi Nasionalmenkes
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
Next Post
blank

Peluncuran Perdana Program Pelatihan Penyuluhan Kesehatan Kulit Bagi Kader Posyandu

blank

ILM Imunisasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.