Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Launching Hasil STBP, Pedoman, Serta Modul Ppengendalian HIV-AIDS Dan IMS Mendukung Pengendalian HIV-AIDS Yg Terstandarisasi

Rokom by Rokom
02 Desember 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Hari ini, Kamis (1/12) diluncurkan Hasil Survei Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) terbaru Tahun 2011 oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K) di Jakarta.

STBP tahun 2011 dilaksanakan di 22 kabupaten/kota pada 11 provinsi, yaitu: Kota Medan, Deli Serdang, Batam, Bandar Lampung, Lampung Selatan, 5 kota di DKI Jakarta, Bandung, Bekasi, Semarang, Batang, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Denpasar, Kupang, Ambon, Jayapura dan Wamena.

Prof. Tjandra mengatakan, temuan penting STBP 2011 menunjukkan masih tingginya prevalensi HIV pada kelompok risiko tinggi tertular HIV. Prevalensi HIV tertinggi ditemukan pada penasun, kemudian berturut-turut diikuti oleh Waria, Wanita Pekerja Seks Langsung (WPSL), Lelaki Seks Lelaki (LSL), Napi, wanita pekerja seks tidak langsung (WPSTL), dan Pria berisiko tinggi (risti). Namun demikian terjadi penurunan prevalensi pada Penasun, WPSL, WPSTL, dan Waria, kecuali pada LSL dan Pria risti bila dibandingkan dengan hasil STBP tahun 2007.

Prof. Tjandra menambahkan, penyempurnaan Pedoman Nasional Pengendalian HIV-AIDS dan IMS dari waktu ke waktu diperlukan agar pelaksanaan pengendalian HIV-AIDS terstandardisasi dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan kemajuan yang ada.

Kementerian Kesehatan meluncurkan beberapa Pedoman Pengendalian HIV-AIDS dan IMS terbaru, yaitu Buku Pedoman Nasional Terapi Antiretroviral, Penanganan Infeksi Menular Seksual, Pedoman Konseling dan Tes HIV Sukarela, Pedoman Konseling dan Tes HIV yang Diprakasai Petugas Kesehatan, dan Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak.

Untuk melengkapi pedoman, modul pelatihan juga telah disusun sebagai acuan dalam melaksanakan TOT (Training of Trainer) dan pelatihan untuk meningkatkan jumlah tenaga kesehatan terlatih dalam pengendalian HIV AIDS dan IMS. Modul pelatihan tersebut meliputi Modul Pelatihan Konseling Kepatuhan, Modul Konseling dan Tes HIV Sukarela, dan Modul Manajemen Program Pengendalian HIV-AIDS dan IMS, kata Prof. Tjandra.

”Sebenarnya sejak tahun 1986, setahun sebelum kasus AIDS dilaporkan di Indonesia, Kementerian Kesehatan sudah merespon epidemi HIV-AIDS yang berkembang di Indonesia. Berbagai upaya sudah dilakukan, dan upaya tersebut terus ditingkatkan sejalan dengan meningkatnya jumlah kasus, penyebaran dan masalah yang dihadapi” ujar Prof. Tjandra.

Ditambahkan Prof. Tjandra, bahwa Kementerian Kesehatan telah melaksanakan kegiatan Surveilans Epidemiologi HIV-AIDS di Indonesia sejak tahun 1988. Sebagai bagian dari kegiatan surveilans, pada tahun 1996 mulai dilaksanakan Surveilans Perilaku pada kelompok populasi tertentu, tahun 2006 dilakukan Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku (STHP) pada masyarakat di Tanah Papua. Pada tahun 2007, 2009 dan 2011 dilakukan Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) pada kelompok populasi berisiko tinggi dan rawan terinfeksi HIV di beberapa wilayah di Indonesia. Dari hasil STBP memberikan gambaran tentang perkembangan situasi masalah HIV-AIDS di Indonesia dari waktu ke waktu beserta determinannya.

Tema dari Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2011 adalah ”Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV dan AIDS” dengan Sub Tema: ”Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja Sebagai Bagian dari Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja”. Adapun slogan untuk HAS 2011: ”Stop HIV dan AIDS, Hapuskan Stigma dan Diskriminasi di Dunia Kerja!”.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI sebagai Leading Sector HAS 2011, memilih tema tersebut untuk menunjukkan bahwa HIV-AIDS adalah masalah kesehatan yang harus mendapat perhatian serius dari kita semua, bukan hanya dari sektor kesehatan. Pengendalian HIV-AIDS memerlukan komitmen dan penanganan yang terintegrasi, komprehensif dan holistik.

Acara Launching Hasil Survei Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) 2011 dan buku Pedoman serta Modul Pengendalian HIV-AIDS dan IMS tersebut dihadiri pula oleh Prof. Djubairi Zoerban, dr. I Nyoman Kandun, Prof. Charles dan Direktur Pengendalian Penyakit Menular langsung, dr. H. M. Subuh, MMPM.

Tags: HIV AIDSstbp
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Awas! Beredar Surat Palsu Mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Terkait Pengembangan Program SATU SEHAT

9 Februari 2023
blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
Next Post
blank

blank

Simulasi Penanggulangan Pandemi Influenza

Comments 1

  1. blank Fahmi Ichwansyah says:
    11 tahun ago

    Informasi yang diberitakan oleh “sehat negeriku ” sangat bermanfaat, semoga terus berlanjut. Terima kasih.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.