Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tahun 2012 Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin

Rokom by Rokom
29 April 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blankGuna menyukseskan pencapaian komitmen global (MDGs) tahun 2015, salah satu target utama adalah menurunkan angka kesakitan/kematian ibu dan anak, serta pengendalian penyakit infeksi (HIV /AIDS, TB, Malaria) termasuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Oleh karena itu, program imunisasi merupakan salah satu program prioritas intervensi kesehatan masyarakat dalam usaha melindungi anak dari kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Sejak mulai dilaksanakannya program imunisasi hingga sekarang, terlihat kemajuan yang signifikan sehingga berdampak pada penurunan kejadian PD3I. Saat ini, 7 diantara 11 negara anggota regional SEARO sudah mencapai target cakupan nasional DPT3 90%, sesuai dengan yang tertera pada Global Immunization Vision Strategy (GIVS). Namun, masih ada sekitar 23,5 juta anak di dunia yang belum mendapatkan imunisasi DPT3 pada tahun pertama hidupnya dan diperkirakan sekitar 10 juta dari kelompok rawan ini yang tinggal di regional SEARO.

Upaya menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat PD3I sangat ditentukan oleh cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di semua Desa/Kelurahan yang diukur dengan cakupan Universal Child Immunization (UCI). UCI adalah suatu kondisi dimana 80% bayi yang ada disuatu desa telah mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap yang meliputi Hepatitis B 1 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT-HB 3 kali dan Campak 1 kali.

Demikian disampaikan Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra Kemenkes RI, Dr. H. Andi Muhadir, MPH dalam presentasinya pada kegiatan Temu Media, Jumat siang (27/4) di Kantor Kemenkes, Jakarta.

“Target kita pada 2014, harus merata tercapai 80% UCI sampai di tingkat desa. Artinya, sebanyak 80% anak-anak yang merayakan ulang tahun pertamanya di desa tersebut, harus sudah memperoleh imunisasi lengkap, agar dapat memutuskan mata rantai penularan PD3I”, ujar Dr. Andi.

Dr. Andi menjelaskan, berdasarkan analisa cakupan imunisasi rutin tersebut, Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan negara-negara Regional Asia Tenggara sepakat untuk menjadikan Tahun 2012 sebagai Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin atau Intensification of Routine Immunization (IRI).

Menurut Dr. Andi, hal ini sejalan dengan strategi dalam upaya percepatan pencapaian UCI yang telah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2010 lalu, yaitu melalui suatu Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional UCI (GAIN UCI) yang bertujuan meningkatkan cakupan dan pemerataan pelayanan imunisasi sampai keseluruh desa di Indonesia.

“Strategi ini diambil, karena program imunisasi baru efektif jika 100% desa di seluruh Indonesia sudah mencapai UCI sehingga kantong-kantong daerah yang potensial menjadi KLB dapat dihilangkan”, tegas Dr. Andi.

Lebih lanjut, Dr. Andi menyampaikan upaya percepatan yang dimaksud merupakan penguatan pelaksanaan imunisasi rutin melalui: Penguatan kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) untuk memetakan setiap wilayah berdasarkan cakupan, analisa masalah dan menyusun langkah-langkah tindak lanjut ; Penyiapan sumber daya yang dibutuhkan termasuk tenaga, logistik, biaya dan sarana pelayanan; Pemberdayaan masyarakat melalui LSM/Organisasi Masyarakat, TOGA, TOMA, aparat desa dan kader; dan Pemerataan jangkauan terhadap semua Desa/Kelurahan khususnya pada desa/kelurahan sulit atau tidak terjangkau pelayanan.

“Kita ingin generasi penerus bangsa ini adalah generasi yang kuat, tangguh dan sehat. Generasi depan harus lebih baik dari generasi yang ada saat ini. Oleh karena itu perlu diberikan perlindungan-perlindungan, salah satunya dengan program imunisasi. Imunisasi adalah upaya paling pencegahan yang paling cost-effective, dapat melindungi diri sendiri juga orang di sekitarnya”, tandas Dr. Andi.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC):500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id

 

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Kegiatan Nyata Dalam Pengendalian Malaria di Kota Calang, Kabupaten Aceh Jaya

blank

Sepenggal Kalimat Bijak Almarhumah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.