Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 25/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pembinaan Gerakan Pramuka Dalam Bidang Kesehatan Harus Ditingkatkan

Rokom by Rokom
19 Januari 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blankMasalah kesehatan yang dialami bangsa Indonesia sangat besar, luas, kompleks penyebabnya dan memerlukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang melibatkan berbagai komponen bangsa. Sesungguhnya upaya pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama ini telah menunjukkan hasil yang bisa dilihat. Namun, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar belum merata di seluruh wilayah Indonesia, karena masih terbatasnya sarana pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan Daerah Tertinggal Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Ratna Rosita, MPHM selaku Ketua Umum Saka Bakti Husada Tingkat Nasional saat membuka pelatihan bagi pelatih/Training Of Trainer (TOT) Saka Bakti Husada di Kampus Diklat Bina Swadaya, Depok (12/05).
“Begitu pula dengan penyakit menular walaupun terjadi penurunan angka kesakitan, namun penularan infeksi penyakit menular utamanya AIDS/HIV, TBC, dan Malaria (ATM) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menonjol dan perlu upaya kerja keras untuk dapat mencapai target MDGs”, kata Sesjen.
Sesjen menambahkan, belakangan ini telah terjadi peningkatan penyakit tidak menular (PTM) yang berkontribusi besar terhadap kesakitan dan kematian utamanya pada penduduk perkotaan, yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup (life style). Faktor perilaku dan lingkungan merupakan penyebab masalah kesehatan yang timbul.
“Untuk itulah, diperlukan upaya yang luar biasa oleh seluruh komponen bangsa termasuk jajaran Pramuka untuk bersama-sama mengendalikan berbagai faktor risiko penyakit yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang lebih luas”, tambahnya.
Sesjen mengatakan bahwa dengan terbitnya UU No. 12 Th 2010 tentang Gerakan Pramuka akan memperkuat landasan hukum organisasi dan masyarakat semakin apresiatif terhadap pentingnya pendidikan kepramukaan bagi kaum muda Indonesia.
“Saya yakin dan percaya Gerakan Pramuka akan memberikan kontribusi bagi pembangunan karakter bangsa menuju yang lebih baik”, ujar Sesjen.
Ditambahkan, gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan dituntut untuk dapat mencetak generasi muda yang memiliki karakter, jati diri, daya saing, dan ahlak mulia. Gerakan Pramuka merupakan salah satu mitra potensial yang telah berperan banyak dalam membantu terlaksananya berbagai program pembangunan termasuk di bidang kesehatan.
“Dengan menjadi Pramuka, generasi muda akan membekali diri untuk bela negara, memiliki jiwa patriotisme pembangunan, dan perekat keutuhan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, ujar Sesjen.
Sesjen mengatakan bahwa sejak Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Saka Bakti Husada) dibentuk tanggal 17 Juli 1985, merupakan wadah Pramuka Penegak dan Pandega yang minat dan kegiatannya di bidang kesehatan, maka Kemenkes memiliki kepentingan dan bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengembangannya sesuai dengan perkembangan masalah kesehatan bangsa. Oleh karena itu, Kemenkes melalui Badan PPSDM Kesehatan telah memberikan perhatian untuk mewujud-nyatakan Revitalisasi Gerakan Pramuka yagn telah dicanangkan Presiden RI pada tahun 2006 dengan membentuk Gudep-Gudep berbasis di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) di seluruh Indonesia.
“Saya berharap unit-unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kemenkes dapat menyusul untuk ikut membina dan mengembangkan Pramuka dengan membentuk Gugus Depan yang berbasis wilayah”, ujar Sesjen.
Lebih lanjut Sesjen menyampaikan, Pramuka Indonesia dengan anggota sebanyak 22 juta orang (terbanyak di dunia) merupakan potensi yang luar biasa untuk didayagunakan dalam ikut serta mencegah timbulnya penyakit dan mengatasi masalah kesehatan di setiap wilayah setempat.
Kemitraan Kemenkes dan Gerakan Pramuka perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan di masa depan dalam peranannya membina kaum muda Indonesia terutama dalam bidang kesehatan.

 

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau alamat e-mail kontak@depkes.go.id

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Industri Farmasi Lokal Penuhi 90% Kebutuhan Farmasi Indonesia

blank

Peresmian PT.Sanbe oleh Wakil Menteri Kesehatan RI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.