Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 03/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tidak Mudah Tekan Kasus Baru HIV di Antara Kaum Muda

Rokom by Rokom
06 Juni 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Populasi penduduk Indonesia usia 15-24 tahun sekitar 30%. Sementara kelompok usia 20-29 tahun yang menderita AIDS sebesar 30,2%. Jadi, dapat diperkirakan bahwa masa terinfeksi virus HIV/AIDS terjadi pada usia 15 tahun.

blankDemikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, dr. Ratna Rosita, MPHM, mengutip data sensus penduduk 2010 dan data Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, saat membuka kegiatan Orientasi Fasilitator Kampanye HIV/AIDS “Aku Bangga Aku Tahu” bagi usia 15-24 tahun di Jakarta, Selasa (5/6/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Dr. dr. Trihono, M.Sc; Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat, dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes; Deputi III Bidang Kesehatan, Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB), Kemenkokesra, Dr. Emil Agustiono, M.Kes; Para pejabat eselon II Kementerian Kesehatan dan lintas Kementerian lainnya (Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Kementerian Sosial); Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dien Emmawati; Perwakilan dari Global Fund Komponen AIDS; dan sejumlah 189 peserta orientasi yang berasal dari 5 kota administratif dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

“Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menunjukkan hanya 11,4% penduduk umur 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan yang benar komprehensif tentang HIV/AIDS . Melihat fakta ini, pastilah tidak mudah menekan kasus infeksi HIV baru di antara kaum muda usia 15-24 tahun, jika mereka tidak tahu apa itu HIV/AIDS dan bagaimana cara membentengi dirinya agar tidak terinfeksi HIV”, ujar Sesjen.

Menurut Sesjen, perlu diketahui bahwa sifat virus HIV membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk membuat para pengidap HIV menjadi kondisi AIDS.

“Ini berarti ada sejumlah besar remaja pengidap HIV yang tidak diketahui berada di antara masyarakat dan terlihat normal seperti orang sehat lainnya”, jelas Sesjen.

Lebih lanjut Sesjen menyatakan, pada 2011 lalu, Kementerian Kesehatan melakukan advokasi dan koordinasi dengan lintas kementerian dibawah Menkokesra, serta adanya komitmen dari 10 gubernur, 100 bupati dan walikota untuk bersama-sama melaksanakan kampanye yang disebut Kampanye Pencegahan HIV-AIDS “Aku Bangga Aku Tahu” bagi kaum muda usia 15-24 tahun.

“Kampanye akan dilaksanakan mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 secara massal, terintegrasi dan berkelanjutan dengan lintas sektor terkait”, tambah Sesjen

Kampanye pencegahan HIV-AIDS secara resmi diluncurkan oleh Wakil Presiden Boediono bertepatan dengan peringatan Hari AIDS di Jakarta pada 27 November 2011. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV-AIDS di kalangan populasi usia 15-24 tahun, di seluruh Kabupaten/Kota di 33 Provinsi di Indonesia.

Tahap pelaksanaan kampanye “Aku Bangga Aku Tahu” meliputi 10 Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota di tahun 2012; dilanjutkan dengan 13 Provinsi di tahun 2013; dan 10 Provinsi di tahun 2014. Kampanye pencegahan HIV-AIDS juga mendapat dukungan dari Global Fund dan perusahaan Glaxo Smith Klein (GSK) dalam bentuk pembinaan di lapangan. Provinsi DKI Jakarta merupakan role model orientasi fasilitator yang akan diikuti oleh sembilan Provinsi berikutnya.

Pada kesempatan tersebut, Sesjen mengharapkan para fasilitator yang akan melakukan pembinaan/penyuluhan dapat melaksanakan dengan penuh tangung jawab dan dapat menjadi motivator yang berdedikasi bagi para generasi muda.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC):500-567 dan 081281562620 (sms), atau alamat e-mail kontak@depkes.go.id

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
Next Post
blank

Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih Terima Penghargaan Pengendalian Tembakau

blank

TIGA ASPEK KEGIATAN BTKL-PP: Kesehatan, Lingkungan dan Regional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.