Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 07/06/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Waspadai 7 Penyakit Musim Banjir

Rokom by Rokom
18 Januari 2013
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Intensitas hujan yang masih tinggi menyebabkan banjir menggenangi beberapa daerah di Indonesia, termasuk Ibukota DKI Jakarta. Menghadapi kondisi ini, masyarakat diimbau untuk mewaspadai tujuh penyakit menular, yaitu:

Diare
Penyakit Diare sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi maka potensi banjir meningkat. Pada saat banjir, maka sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar. Di samping itu pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dimana fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
Langkah antisipasi diingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan untuk menghindari terserang penyakit diare disarankan hal-hal berikut, yaitu Membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan/minum serta sehabis buang hajat; Membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari; Menjaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan sampah disekitar tempat tinggal; dan Hubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare

Demam Berdarah
Pada saat musim hujan, biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu. Genangan air itulah akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat. Untuk itu diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat. Selain itu agar masyarakat segera membawa keluarganya ke sarana kesehatan bila ada yang sakit dengan gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya yang disertai adanya tanda-tanda perdarahan.

Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan/binatang. Di Indonesia hewan penular utama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut. Seseorang yang ada luka, kemudian terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut potensi dapat terinfeksi dan akan jatuh menjadi sakit.
Guna menghindari timbulnya penyakit leptospirosis masyarakat agar melakukan langkah-langkah antisipasi yaitu Menekan dan hindari adanya tikus yang berkeliaran disekitar kita, dengan selalu menjaga kebersihan; Hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila ada luka; Gunakan pelindung misalnya sepatu, bila terpaksa harus ke daerah banjir; dan Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat dapat / mungkin disertai sesak napas, nyeri dada dll.
Penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan istirahat; pengobatan simtomatis sesuai gejala; mungkin diperlukan pengabatan kausal untuk mengatasi penyebab; meningkatkan daya tahan tubuh; mencegah penularan pada orang sekitar antara lain dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan dll.
Faktor berkumpulnya banyak orang misalnya di tempat pengungsian korban banjir, juga berperan dalam penularan ISPA

Penyakit kulit
Penyakit ini dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain. Pada musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Seperti juga pada ISPA, maka faktor berkumpulnya banyak orang misalnya di tempat pengungsian korban banjir, berperan dalam penularan infeksi kulit

Penyakit saluran cerna lain
Demam tifoid, merupakan salah satu penyakit saluran cerna. Dalam hal ini juga faktor kebersihan makanan memegang peranan penting.

Perburukan penyakit kronik yang mungkin sudah diderita
Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila banjir berhari-hari.

Agar terhindar dari penyakit-penyakit di atas, masyarakat diingatkan untuk senantiasa menjaga Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) antara lain dengan makan/minum yang baik dan bersih (selalu makanan yang sudah dimasak); tidak jajan sembarangan; istirahat yang cukup; tetap upayakan kebersihan diri dan lingkungan; jangan buang sampah sembarangan; senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sebelum makan; Sebelum mengolah makanan; Setelah BAB; Setelah menceboki anak; Setelah memegang lingkungan yang kotor dan hewan.

Khusus di lokasi pengungsian, maka sangat penting untuk menjaga kebersihan lokasi pengungsian, baik dari sisi pengolahan sampah, pengolahan limbah cair dan BAB serta BAK ditempat yang sudah disediakan. Selain itu, anak-anak, Balita dan orang tua perlu mendapat prioritas tempat yang lebih baik dan sehat. Masyarakat juga diimbau agar sebaiknya makanan segar segera dikonsumsi; dan bila ada keluhan kesehatan berkepanjangan maka hubungi petugas kesehatan yang ada.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.ppid.depkes.go.id, dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Inovasi Kesehatan Haji 2023 : Kemenkes Gelar MCU untuk Jemaah Risiko Tinggi

6 Juni 2023
blank

Cegah Demensia, Tenaga Kesehatan Haji Ajak Jemaah Bersosialisasi

5 Juni 2023
blank

Tiba di Makkah, 1 Jemaah Haji Lansia Alami Gangguan Paru, Kondisi Membaik

3 Juni 2023
blank

Hingga April 2023 ada 11 Kasus Kematian Karena Rabies, Segera ke Faskes jika Digigit Anjing!

3 Juni 2023
blank

Tim Kesehatan Daker Makkah Siapkan 6 RS Rujukan untuk Jemaah Haji Indonesia

2 Juni 2023
blank

Sebagian Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Makkah, KKHI Makkah Siap Melayani

1 Juni 2023
Next Post
blank

Serah Terima Jabatan Kepala KKP Kelas II Pontianak

blank

Kemenkes Turunkan Tim Siaga Bencana pada Tanggap Darurat Bencana di Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.