Salah satu tantangan pembangunan kesehatan adalah masih adanya Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Penentuan suatu daerah sebagai daerah bermasalah kesehatan didasarkan pada besar kecilnya Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yang dirumuskan dari 24 indikator kesehatan. Peta menunjukkan ada 10 provinsi ditandai warna merah yang berarti memiliki lebih dari 50,0% kabupaten/kota dengan kriteria Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Provinsi tesebut yaitu Aceh, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.
“Provinsi Kalbar masuk dalam warna kuning yang berarti kurang dari 50% kabupaten/Kota DBK,” kata Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi,Sp,A,MPH dihadapan jajaran Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat (19/1). Acara tersebut dihadiri pula oleh Gubernur Kalimantan Barat, Walikota Singkawang, Bupati Sambas, Bupati Bengkayang, Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Kabupaten Sambas, Kepala Dinas Kabupaten Bengkayang, dan seluruh jajaran kesehatan yang berada di Kota Singkawang.
Pada kesempatan tersebut Menkes memberikan apresiasi atas dukungan dan peranserta seluruh jajaran Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten/ Kota bersama seluruh masyarakat Kalimantan Barat pada pelaksanaan Pembangunan Kesehatan di Tanah Air.
Menurut Menkes, sepanjang periode 2007-2010, secara umum semua provinsi mengalami kenaikan IPKM. Ini menunjukkan telah terjadi peningkatan cakupan program kesehatan. Namun, kenaikan IPKM Kalbar relatif sedikit jika dibandingkan dengan kenaikan IPKM dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan, sebagian besar kabupaten/kota di Kalbar mempunyai rangking IPKM di atas 100, bahkan hampir separuhnya berada pada rangking di atas 300 dari 440 kabupaten. Hal ini berarti, kondisi kesehatan di Kalbar masih perlu ditingkatkan.
“Jika Pemda Kalbar bersama seluruh masyarakat bekerja lebih keras lagi, saya optimis semua kabupaten/kota akan meningkat IPKM-nya. Saya ingatkan, pada tahun 2013 ini akan dilakukan Riskesdas dan saya berharap hasil Riskesda 2013 nanti, ranking kabupaten/kota di Kalbar akan membaik,” kata Menkes.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Menkes memberikan bantuan kepada nelayan dan penduduk Kota Singkawang dan Bengkayang berupa Alat Pelindung Diri, MP ASI dan kelambu.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hallo Kemkes melalui nomor hotline ( Kode Lokal ) 500-567< SMS 081281562620 Faksimili 52921669,website www.ppid.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id