Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam Mencapai MGDs

Rokom by Rokom
17 Februari 2013
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPHPada rapat koordinasi nasional upaya percepatan pencapaian target MGDs bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di Pekanbaru (15/2), Menkes menyampaikan, perlu adanya evaluasi mengenai sejauh mana kebijakan Kemenkes RI dalam mencapai MDGs 2015 dan merencanakan upaya yang harus dilakukan untuk mempercepat pencapaian MGDs.

Dalam kebijakan pencapaian MDG-1 tentang menurunkan prevelensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi,diantaranya melalui pemenuhan makanan yang aman dan bergizi cukup, antara lain melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi sasaran, suplementasi zat gizi mikro dan peningkatan akses layanan kesehatan, air minum yang aman, sanitasi, dll, ujar Menkes.

Untuk MDG-4 tentang menurunkan angka kematian bayi dan balita, kebijakan diarahkan pada konsolidasi program vaksinasi, termasuk sumber daya untuk pelaksanaan program (vaksin dan perangkatnya, operasional dan perawatan, SDM). Strategi pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), termasuk didalamnya struktur manajemen, sumber daya (SDM, obat), dan pelaksanaan di tingkat keluarga dan masyarakat. Penguatan program gizi terfokus, pada pemberian ASI-Eksklusif, dan tumbuh kembang anak. strategi komunikasi untuk perubahan perilaku dan PHBS, kata Menkes.

Pada MDG-5 tentang menurunkan angka kematian ibu, kebijakan yang ditetapkan diantaranya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan pelayanan outreach berbasis fasilitas, peningkatan akses layanan KB terutama bagi ibu pasca melahirkan dan kelompok unmet need melalui pelayanan kesehatan reproduksi terpadu, dan memperkuat fungsi bidan desa, memperkuat sistem rujukan, dan mengurangi hambatan finansial, tambah Menkes.

Dalam pencapaian MDG-6 yaitu mengendalikan dan menurunkan jumlah infeksi baru, kebijakan yang dibuat diantaranya penguatan pelayanan kesehatan yang mampu menyediakan continuum of care, melalui peningkatan jumlah fasilitas perawatan, pengobatan serta konseling dan testing HIV yang berkelanjutan, kemampuan menerapkan upaya pencegahan, dan peningkatan cakupan seluruh program pencegahan dan pengobatan, jelas Menkes.

Sementara itu, Menkes mengungkapkan dalam pencapaian MDG-6 Malaria, kebijakan diarahkan pada, mobilisasi sosial yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang intervensi pencegahan dan pengendalian malaria, melalui KIE. Memperkuat pelayanan kesehatan dalam pencegahan, pengendalian dan pengobatan melalui: promosi pencegahan, memastikan deteksi dini dan akses perawatan ke fasilitas kesehatan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di semua aspek, meliputi deteksi malaria dan pengobatan yang tepat dan cepat.

Selanjutnya pencapaian MDG 6 Tuberkolosis (TB), kebijakan ditujukan pada peningkatan cakupan DOTS, peningkatan kapasitas dan kualitas penanganan TB, penguatan kebijakan dan peraturan dalam pengendalian TB, penguatan sistem informasi serta sistem monev terkait TB, dan mobilisasi alokasi sumber daya secara tepat, tambah Menkes.

Menurut Menkes, untuk pencapaian MDG-7C, kebijakan ditujukan pada meningkatkan investasi pengelolaan sistem air limbah terpusat dan penyediaan sanitasi berbasis masyarakat, menyediakan perangkat pengaturan di tingkat pusat dan daerah untuk mendukung pelayanan air minum dan sanitasi yang layak, memastikan ketersediaan air baku untuk air minum, meningkatkan pemahaman masyarakt tentang pentingnya PHBS, meningkatkan sistem perencanaan pembangunan air minum dan sanitasi yang layak.

Berdasarkan penilaian Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), status capaian MDGs Bidang Kesehatan tampak bahwa MDG 6-Tuberkolosis (TB) sudah menunjukkan keberhasilan dalam pencapaian target, sedangkan untuk MDG 1C tentang prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi, Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) capaian penurunan tahun 2010 mencapai (17,9%) masih sedikit di atas target MDGs 2015 (15,5%).

MDG 4, yaitu menurunkan angka kematian balita hingga 2/3 dalam kurun waktu 1990-2015, dari hasil SDKI 2012 bahwa  penurunan angka kematian bayi, balita dan neonatal belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Sedangkan cakupan imunisasi campak berdasarkan laporan rutin program – terjadi peningkatan menjadi 96,2% pada tahun 2012. Data ini menunjukkan kondisi capaian sudah memenuhi target MDGs 2015 sebesar 95%, ujar Menkes.

MDG 6-Malaria diperkirakan akan dapat dicapai pada tahun 2015, untuk target 6C: mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan penyakit lainnya (TB) pada tahun 2015, tambah Menkes.

Sementara itu MDG 5-menurunkan angka kematian ibu, MDG 6-AIDS dan 7C- menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak dan fasilitas sanitasi dasar layak, masih menghadapi tantangan untuk mencapai target. Meskipun MDG 4 diperkirakan akan tercapai tahun 2015, namun, berdasarkan hasil  preliminary SDKI 2012, kita masih mempunyai tantangan untuk pencapaian target MDG 4 tersebut, jelas Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Kasus Infeksi Virus Korona

blank

Rujukan Pasien Terhambat Keterbatasan Alat, Bukan Karena Pasien Kartu Jakarta Sehat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.