Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Laporan Tim Investigasi di Kabupaten Tambraw

Rokom by Rokom
10 April 2013
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pusat-Komunikasi-Publik-Kementerian-Kesehatan-RITidak benar terjadi kelaparan di kampung Jokbijoker, Mbatde, dan Kwesefo, Kabupaten Tambrauw, Papua. Hasil kebun seperti ubi-ubian (kasbi, keladi, petatas), pisang, sagu, jagung, buah-buahan dan bermacam sayuran cukup melimpah di ketiga kampung tersebut.

Terdata sebanyak 7 warga kampung Jokbijoker meninggal. Jumlah ini merupakan akumulasi dari kematian tahun sebelumnya, sedangkan jumlah kematian periode triwulan I tahun 2013 adalah 2 orang terdiri dari 1 orang ibu hamil dan 1 orang Lansia. Dengan demikian tidak terbukti adanya Kejadian Luar Biasa (KLB).

Adapun jenis penyakit yang sering menyerang warga utamanya adalah ISPA, cacingan, malaria, anemia, penyakit kulit, dan diare. Hal ini disebabkan karena kurangnya pelayanan kesehatan akibat geografis wilayah yang sangat sulit.

Demikian laporan Tim Investigasi Kemenkes di Kabupaten Tambrauw, Papua yang diterima Kepala Pusat Komunikasi Publik melalui surat elektronik (10/4). Tim Investigasi terdiri dari Kemenkes (Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, Ditjen PP & PL, Ditjen Gizi-KIA), UP4B dan Dinkes Provinsi Papua Barat.

Dalam mendata, Tim Investigasi dalam mengumpulkan data primer melalui wawancara langsung dengan penderita, penduduk setempat atau petugas kesehatan yang mengetahui adanya kejadian kesakitan, kematian, dan masalah gizi. Selain itu juga dilakukan observasi lingkungan pada lokasi kejadian. Sementara data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tambrauw, Bidan desa dan data dari pelayanan kesehatan lainnya yang berada di wilayah dugaan KLB serta laporan dari pemerintah setempat.

Gambaran Kejadian Penyakit

Kondisi geografis lokasi dugaan KLB sangat terpencil. Meski demikian, secara epidemiologis tidak ditemukan kejadian kematian secara bermakna dibandingkan dengan periode waktu sebelumnya (tidak terjadi KLB). Informasi tentang penyebab kematian sangat terbatas karena masyarakat tidak mengingat pasti gejala yang muncul sebelum terjadinya kematian. Beberapa kasus kematian terjadi pada ibu melahirkan, neonatal dan Balita.

Tim Investigasi yang diturunkan di kampung Kwesefo mendapatkan data bahwa tidak ditemukan adanya kematian pada tahun 2013. Kejadian kematian hanya terjadi pada tahun 2012 sebanyak 3 orang dan tahun 2011 sebanyak 3 orang.

Selain mengumpulkan data, Tim investigasi juga melakukan pengobatan massal. Hasil  Pengukuran Anthropometri pada Balita di Desa Bikar, Jokbijoker dan Kwesefo menunjukkan bahwa dari 31 penduduk Jokbijoker yang diukur terdapat 4 Balita masih dalam status gizi normal. Dari  36 orang penduduk Bikar yang diukur terdapat 11 Balita diantaranya 6 Balita berstatus gizi normal, 1 anak kurus, dan 4 anak sangat kurus yang langsung dirujuk ke Puskesmas Saosapor. Sementara hasil pengukuran di kampung Kwesefo menunjukkan ada 27 Balita yang diukur terdiri dari 4 bayi dan 23 Balita. Dari 4 bayi ini, 2 bayi berstatus gizi normal dan 2 bayi lainnya kurus. Sementara dari 23 balita, diketahui 13 anak kategori normal, 6 anak dan 4 anak kurus.

Masyarakat di Kabupaten Tambrau tidak mengenal musim tanam dan paceklik karena penduduk biasanya memiliki kebun tidak hanya 1 tempat. Tetapi bisa 2 atau lebih. Dengan demikian, mereka  selalu memiliki sumber pangan yang cukup sepanjang tahun. Namun demikian cara pengolahan makan masih sangat terbatas. Adapun air minum tidak dimasak dulu tetapi langsung diminum dari sumber-sumber mata air yang ada di kampung.

Higiene sanitasi dan kesehatan lingkungan yang buruk, perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang diperkirakan menjadi faktor risiko kejadian kesakitan. Demikian pula dengan pelayanan kesehatan yang kurang karena lokasi kampung yang sangat sulit dijangkau, perilaku merokok, kebiasaan membuat perapian di dalam rumah ataupun ketersediaan jamban yang kurang karena masyarakat terbiasa buang air di hutan atau di sungai.

 

Gambaran Wilayah Kab. Tambrauw

Berdasarkan ketingiannya dari permukaan laut, Kabupaten Tambrauw sebagian besar daerahnya berada di ketinggian 100-500 meter dari permukaan laut yakni sebesar 48,65% dan 9,09% di atas ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.

Kabupaten Tambrauw berbatasan langsung dengan laut pasifik di sebelah utara. Sementara di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Manokwari, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Raja Ampat dan sebelah selatan dengan Kabupaten Maybrat.

Kabupaten Tambraw terdiri dari 7 distrik dan 52 kampung, yaitu Distrik Fep, Sausapor, Miyah, Yembun, Abun, Syujak, dan Kwoor.

Jumlah penduduk hasil sensus tahun 2010 sebanyak 14.966 jiwa terdiri dari 6.423 laki-laki dan 8.543 perempuan. Distrik Sausapor merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak  yaitu 3.564 jiwa. Sedangkan yang paling sedikit adalah Distrik Syujak yakni hanya 802 jiwa.

Kampung Jokbijoker, Mbatde dan Kwesefo merupakan desa di dalam wilayah Distrik Kwoor. Kampung tersebut merupakan wilayah yang menjadi rumor terdapatnya kejadian kesakitan dan sejumlah kematian. Jumlah penduduk kampung Jokbijoker sebanyak 180 jiwa dan 28 KK. Jumlah penduduk Mbatde 247 jiwa dan 53 KK, sedangkan jumlah penduduk Kwesefo 137 jiwa.

Kampung Jokbijoker, Kwesepo dan Mbatde merupakan kampung yang sangat terpencil dan susah dijangkau dari Ibu Kota Kabupaten Timbraw. Untuk menuju kampung tersebut harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 5-7 hari atau menggunakan helikopter.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

7 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
Next Post
blank

Tingkatkan Daya Saing Produk Pangan UMKM melalui Pemahaman Standar Keamanan Pangan

blank

Kemenkes Ketatkan Pengawasan International Certificate of Vaccination (ICV) Meningitis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.