Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Balitbangkes Paparkan Hasil the Global Burden of Disease

Rokom by Rokom
30 April 2013
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Balitbangkes Kemenkes paparkan hasil the Global Burden DiseaseHari ini (30/4), peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI memaparkan hasil The Global Burden of Disease (GBD) Study 2010, dalam Seminar Hasil Studi Beban Penyakit, Trauma dan Faktor Risiko di Indonesia tahun 2010: Tingkat dan Kecenderungan, di Jakarta. Pendekatan GBD merupakan upaya sistimatik dan ilmiah untuk mengkuantifikasikan besarnya kehilangan usia produktif karena penyakit menular dan tidak menular (kronik-degeneratif), trauma (injury) dan faktor risiko menurut usia, jenis kelamin dan geografis pada suatu waktu tertentu. Pendekatan ini digunakan sebagai standar dalam penilaian keadaan kesehatan suatu negara atau wilayah tertentu; dasar menetapkan prioritas alokasi sumber daya; menentukan prioritas penelitian kesehatan; serta untuk membandingkan kemajuan suatu negara dengan negara lainnya yang setara (benchmarking).

Pendekatan GBD memberi estimasi tingkat kematian prematur dan disabilitas yang disebabkan oleh 291 penyakit dan trauma, 1.160 sequelae (disabilitas) sebagai akibat langsung penyakit dan trauma, serta 67 faktor risiko menurut golongan umur dan jenis kelamin. Faktor risiko dimaksud adalah diet yang tidak sehat, tekanan darah tinggi, perilaku merokok, polusi udara di rumah, tingginya kadar glukosa darah puasa, kurang aktivitas fisik, obesitas, kurangnya zat besi (Fe), kadar kolesterol total tinggi, penggunaan alkohol dan narkoba, kurang gizi pada anak, pemberian ASI yang suboptimal, risiko karena pekerjaan, dan lain-lain. Estimasi beban penyakit dan faktor risiko ini perlu dimutahirkan dengan data dan informasi terbaru, agar dapat member bukti (evidence) pada saat diperlukan.

Pendekatan GBD atau disebut juga Studi Beban Penyakit dimaksudkan untuk menciptakan “global public good” yang dapat memberi masukan yang tepat dalam penyusunan kebijakan kesehatan masyarakat pada tingkat nasional ataupun regional.

Di Indonesia dan negara berkembang lainnya, dalam dua dasawarsa terakhir, telah terjadi transisi kesehatan. Hal ini dikarenakan usia harapan hidup yang bertambah, meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut dan meningkatnya insidens Penyakit Tidak Menular (PTM).

Indonesia telah berhasil menurunkan angka kematian bayi dan anak, sehingga komponen disabilitas pada beban penyakit telah menggantikan komponen kematian prematur (kematian sebelum waktunya atau dibawah umur harapan hidup). Penyebab utama dari kematian prematur, berubah dari penyakit menular (khususnya pada bayi dan anak), menjadi penyakit tidak menular pada orang dewasa; seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus dan trauma/kecelakaan. Kematian prematur juga disebabkan oleh penyakit menular seperti tuberkulosis, diare, pneumonia dan kecelakaan lalu-lintas jalan.

Saat ini, “kelebihan berat” dan obesitas telah menggantikan “kurang gizi” sebagai faktor risiko penyakit. Sedangkan gangguan disabilitas didominasi oleh gangguan mental dan perilaku, trauma lalu-lintas, dan penyakit kronik saluran pernapasan.

Studi ini juga menemukan penurunan tingkat kematian terbesar untuk semua faktor risiko, terjadi pada anak laki-laki berusia 1-4 tahun, yaitu mencapai 71%. Sementara pada tingkat kematian orang dewasa laki-laki usia 35-39 tahun terdapat peningkatan 5%.

Perbandingan beban penyakit pada 1990 dengan 2010, telah terjadi penurunan bermakna pada jenis penyakit Pneumonia, Diare, Gangguan Kehamilan, Sepsis neonatal, Anemia defisiensi besi dan tuberkulosis. Sementara pada tahun 2010, penyumbang tertinggi dari beban penyakit adalah stroke, tuberkulosis dan kecelakaan lalu-lintas.

Berdasarkan hasil studi tersebut, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mengurangi faktor risiko utama penyakit khususnya penyakit tidak menular, yaitu diet sehat dengan mengurangi konsumsi garam untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap normal, serta mengurangi asupan gula atau konsumsi makanan manis untuk mencegah penyakit Diabetes Millitus. Selain itu, penting juga dilakukan pengendalian perilaku merokok.

Seminar Hasil Studi GBD bertujuan untuk menyebarluaskan informasi berbasis bukti mengenai Beban Penyakit, Trauma dan Faktor Risiko di Indonesia, sebagai masukan bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sektor kesehatan tahun 2015–2019. Selain itu, dapat menggambarkan besarnya masalah kesehatan utama, perubahan yang terjadi dibandingkan keadaan tahun 1990, faktor risiko utama yang dapat dicegah, kinerja sistem kesehatan yang berkaitan dan bench-marking dengan negara yang sebanding.

Kegiatan seminar dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Kesehatan RI Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, Sp.F(K); Kepala Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Balitbangkes Kemenkes RI, drg. Agus Suprapto, M.Kes; Peneliti Utama Balitbangkes Kemenkes RI, dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH; perwakilan dari Institute of Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington, Seattle USA, Christopher J.L. Murray, MD, Ph.D; dan perwakilan dari University of Melbourne, Prof. Alan Coper.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan e-mail [email protected]

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Next Post
blank

Kemenkes Tanggap Penyakit Leptospirosis di Kabupaten Sampang Jawa Timur

blank

Banjir Faktor Risiko Terjadinya KLB Leptospirosis di Kabupaten Sampang

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.