Banjir merupakan salah satu faktor risiko tertinggi terjangkitnya penyakit Leptospirosis. Di Kabupaten Sampang selama periode Maret sampai dengan 8 April 2013 telah terjadi beberapa kali banjir. Saat banjir pertama, tim Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Surabaya yang merupakan UPT Ditjen PP dan PL Kemenkes RI bersama Dinkes Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan teknis dan logistik pada tanggal 10 sampai dengan 11 Maret 2013.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama. SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menyampaikan melalui pesan elektronik kepada Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI (4/5), dalam rangka pengendalian dan penanganan KLB Leptospirosis di Kabupaten Sampang
Lebih lanjut, Prof Tjandra mengungkapkan, hingga tanggal 2 Mei masih terdapat 25 penderita yang dirawat di RSUD Sampang. Dua penderita di ICU dengan kondisi umum mulai membaik dan ditemukan dua kasus pos RDT (ikterik) di RSUD serta ditemukan 2 kasus pos RDT di Puskesmas Kemuning.
Untuk mengurangi jumlah penularan dan potensi penyebaran penyakit lebih lanjut, tim Ditjen PP-PL, BBTKL dan Dinas Kesehatan melanjutkan Penyelidikan Epidemiologis (PE) dengan pengumpulan data vektor dan lingkungan, pengambilan spesimen serologi sebanyak 14 pasien, pengambilan spesimen air di rumah kasus leptospirosis (14 sample), melakukan pemasangan perangkap tikus, pengambilan spesimen rodent, spraying klorinasi di lingkungan yang tergenang air, pasar dan sampah serta sosialisasi penanganan leptospirosis pada tikus di wilayah PKM Banyuanyar dan Kemuning.
Pemerintah Kabupaten Sampang telah melakukan langkah-langkah pengendalian kasus melalui Pembentukan Tim penangulangan KLB Leptospirosis, meningkatkan penyelidikan epidemiologis (PE) dan deteksi dini penemuan kasus serta kegiatan gerakan kebersihan, jelas Prof Tjandra.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id.