Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pemerintah Targetkan 80% Perempuan dapat Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Serviks

Rokom by Rokom
03 Oktober 2013
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Menkes RI Membuka Program Training of Trainers (TOT) Gerakan Nasional Peduli dan Cegah Kanker Serviks (3Okt2013)Kanker Payudara dan Kanker Serviks merupakan kanker yang paling sering dijumpai pada perempuan dewasa ini. Akan tetapi deteksi dini kedua jenis kanker tersebut dapat dilakukan dengan teknologi tepat guna yang murah dan sederhana atau simple. Itulah sebabnya,  pengendalian kedua jenis kankertersebut merupakan salah satu program prioritas Pemerintah.

Demikian sambutan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH,pada acara pembukaan training of trainers deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks, di Lingkungan Kemenkes RI (3/10).

Menurut Menkes, dalam pengendalian kanker payudara dan kanker serviks,Pemerintah mentargetkan minimal 80% perempuan usia 30-50 tahun melakukan deteksi dini setiap 5 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, jumlah perempuan Indonesia yang berusia 30-50 tahun adalah sekitar 35 juta (35.950.765 orang).

“Sampai dengan tahun 2012 jumlah perempuan yang telah diskrining lebih dari 550 ribu orang (575.503 orang) dengan jumlah IVA (+) lebih dari 25 ribu orang (25.805 orang) atau 4,5%), suspek kanker leher rahim 666 (1,2 per 1000) dan suspek tumor payudara 1.289 (2,2 per 1000). Cakupan deteksi dini ini masih perlu ditingkatkan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan inovasi bersama seluruh lapisan masyarakat”, tambah Menkes.

Ditambahkan program nasional deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim ini dicanangkan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 April 2008, sekitar 5 tahun yang lalu bertepatan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia 2008.

Sejak pencanangannya hingga tahun 2013, Pemerintah telah memperluas pelaksanaan deteksi dini kedua kanker tersebut ke 140 kabupaten di 31provinsi, yang dilaksanakan oleh  500 dari 9500 Puskesmas. Saat ini, telah ada 202 pelatih atau trainers yang terdiri dari dokter spesialis obstetriginekologi, dokter spesialis bedah onkologi, dokter spesialis bedah, dandiperkuat oleh 1.192 providers atau pelaksana program terdiri dari dokter umum dan bidan.

Ketidaktahuan masyarakat khususnya kaum perempuan Indonesia pada bahaya kanker payudara dan kanker serviks perlu disikapi dengan peningkatan upaya promotif-preventif. Antara lain dengan melaksanakansosialisasi, advokasi, dan edukasi di berbagai elemen masyarakat. Edukasi akan lebih efektif jika dilakukan lebih awal, antara lain pada siswa sekolah melalui guru-guru mereka dibantu oleh para ahli. Menkes berharap agar YKI, SIKIB, Pertamina, dan POGI beserta berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan BUMN dapat mendukung pelaksanaan upaya  ini.

“Dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat program ini diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kedua kanker tersebut” tutur Menkes.

Data pemanfaatan Jamkesmas 2011 menunjukkan bahwa biaya rawat jalanpenderita kanker adalah sebesar 8% dari total pembiayaan Jamkesmas, yaituRp.154,4 milyar. Upaya promotif- preventif dapat menekan terjadinya Kanker Payudara dan Kanker sehingga dapat menekan pembiayaan Jamkesmas.

Dengan deteksi dini menggunakan metode Clinical Breast Examination atauCBE untuk kanker payudara dan metode IVA dan papsmear untuk kanker serviks akan mempercepat penanganan kedua jenis kanker ini, sehingga prognosisnya akan lebih baik dan biaya pelayanan pengobatan juga dapat ditekan. Oleh karena itu, capaian cakupan deteksi dini dan akses masyarakat pada pelayanan deteksi dini ini perlu ditingkatkan dengan sungguh-sungguh dari waktu ke waktu.

Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyampaikan apresiasinyakepada Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Pertamina, dan Perhimpunan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) yang bersama-sama Kementerian Kesehatan menyelenggarakanTraining of Trainers ini sebagai bagian dari Gerakan Nasional Peduli dan Cegah Kanker Serviks (GNPCKS).

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

BPHI Madinah Peringati Hari Batik Nasional

blank

PPIH Laporkan Hasil Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji Hari Ke-21 Tahun 1434 H/2013 M

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.