Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 17/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pengembangan Sel Punca Masih Dalam Rangka Riset

Rokom by Rokom
01 Desember 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Masyarakat mungkin sudah mengenal istilah kosmetika anti aging karena mengandung stem cell atau sel punca. Di masyarakat, saat ini mulai muncul istilah stem cell atau sel punca untuk menyembuhkan penyakit. Pelayanan sel punca, meskipun tingkat keberhasilannya masih dalam tahap laboratorium dan hanya sebagian kecil yang telah diuji coba secara klinis pada manusia, namun dengan banyaknya daftar penyakit yang diharapkan dapat disembuhkan dengan menggunakan sel punca, bidang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat.

“Sel punca berkaitan erat dengan isu etika dan legalitas sehingga kebijakan yang menyangkut penggunaan teknologi tersebut harus diarahkan dengan tepat”, ujar Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, Dr. Chairul Radjab Nasution, SpPD, KGEH, FINASIM, M.Kes, saat membuka pertemuan Workshop Pengembangan Sel Punca dan Rekayasa Jaringan di Jakarta (30/11).

Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran telah memungkinkan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, dilakukan melalui transplantasi sel dan/atau jaringan tubuh. Dalam UU Kesehatan No 36 Tahun 2009 pasal 64, disebutkan bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui transplantasi organ, dan/atau jaringan tubuh, implant obat dan /atau alat kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi serta penggunaan sel punca.

Penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, penyakit jantung koroner dan penyakit ginjal membutuhkan penanganan yang komprehensif meliputi aspek promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif. Namun, kita tidak bisa mengesampingkan bahwa pada akhirnya akan timbul sekuele dari penyakit tersebut yang berakibat pada kerusakan organ, jaringan dan sel. Intervensi teknologi kedokteran seperti tindakan transplantasi organ, jaringan dan sel memberi harapan kesembuhan dengan mengganti organ, jaringan atau sel yang rusak tersebut.

Dalam laporannya, Kasubdit Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan di RSU Privat Kemenkes RI, drg. Retno Budiastuti, MS, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 2 rumah sakit yang telah ditunjuk sebagai Pusat Pengembangan Pelayanan Medis, Penelitian dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca, yaitu: RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dan RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Lebih lanjut, terdapat 9 RS yang secara bertahap akan dikembangkan pula, yaitu: RSUP Dr. M. Djamil, Padang; RS Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta; RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung; RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta; RSU Fatmawati, Jakarta; RS Khusus Kanker Dharmais, Jakarta; RS Umum Pusat Dr. Kariadi, Semarang; RSU Pusat Sanglah, Denpasar; dan RSU Persahabatan, Jakarta.

“Stem cell ini masih dalam rangka riset, sehingga di dalam pelayanannya harus dilakukan riset beberapa tahapan, baru dilakukan pelayanan”, kata drg. Retno.

Rumah Sakit baik yang telah ditunjuk sebagai pusat penelitian dan pengembangan sel punca dan jaringan maupun yang sedang disiapkan untuk pengembangan, diharapkan mulai menyusun tahapan-tahapan kegiatannya sehingga betul-betul akan terlaksana apa yang kita harapkan di masa mendatang. Selain itu, kepada seluruh Dinas Kesehatan diharapkan dapat bersama-sama memahami untuk turut mengawasi berdirinya klinik atau pelayanan sel punca di luar rumah sakit bersama-sama dengan Komite Sel Punca.

Terkait penyusunan Rencana Strategis untuk kurun waktu 2014-2019 (lima tahun), Kementerian Kesehatan akan dibantu oleh Komite berupa konsorsium yang terdiri dari beberapa sektor terkait, yaitu: pihak akademis, bisnis dan pemerintahan, di luar Kementerian Kesehatan.

“Stem cell dan jaringan ini masih banyak diartikan bermacam-macam di masyarakat, karena itu perlu disampaikan dengan baik supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya”, tambah drg. Retno.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail [email protected].

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
blank

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
blank

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
blank

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025
blank

Persiapan Sejak Dini Kunci Utama Cegah Kematian Jemaah Haji

16 Juni 2025
blank

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Next Post
blank

Memutus Rantai Penularan HIV/AIDS

blank

Berita Pers 3 Desember 2013

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
Berita Utama

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
Berita Utama

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.