Jakarta, 02 Juli 2015
Pasar ikan Jimbaran Bali
Sebagai negara yang subur dan dikelilingi lautan yang luas (maritim), Indonesia harus realitas untuk mengkonsumsi makanan secara nasional, sebab Indonesia jauh tertinggal dari negara lain. Bahkan, jika dibandingkan Malaysia, masyarakat Indonesia masih tertinggal.
Demikian menurut data laporan Studi Diet Total 2014 (SDT) Badan Litbangkes yang diterima Pusat Komunikasi Publik Kemenkes (19/6), yaitu data tentang kecukupan dan keamanan makanan yang dikonsumsi penduduk Indonesia dan negara ASEAN. Data ini menunjukkan seberapa banyak/tinggi perbandingan tingkat konsumsi penduduk Indonsia dengan negara lain yaitu;
Data
- Untuk nasi, serealia, mie dan umbi yang merupakan sumber karbohidrat masih merupakan kelompok bahan makanan faforit yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di negara Asean seperti Indonesia, Thailand, Filipina dan Singapura.
Di Indonesia kelompok makanan ini dikonsumsi sebanyak 280 gram perorang sehari.Jumlah ini lebih sedikit dibanding dengan masyarakat Thailand sebanyak 306 gram dan Filipina 364 gram, sedang masyarakat Singapura sebesar 1.496 gram perorang sehari. Konsumsi makanan sumber karbohidrat masyarakat Singapura yang tinggi ini ternyata banyak berasal dari serealia olahan seperti mie.
- Konsumsi daging, unggas dan ikan-ikanan sebagai sumber protein masyarakat Indonesia total sebesar 123 gram per hari terdiri dari; (ikan dan kerang sebanyak 78,4 gram, daging dan unggas sebesar 42,8 gram dan jeroan yaitu 2,1 gram). Untuk masyarakat Thailand sebesar 117 gram perhari dan masyarakat Filipina sebesar 133 gram sedang masyarakat Singapura mengkonsumsi sebesar 626 gram per hari lebih banyak dari negara Asean lain.
.
- Dalam konsumsi sumber protein telur, masyarakat Indonesia, Thailand dan Singapura mengkonsumsi dalam jumlah yang hampir sama yaitu 20 gram per hari, sedang masyarakat Filipina lebih rendah yaitu 9 gram per hari.
- Untuk susu dan olahannya, masyarakat Indonesia minum 64 gram perhari. Jumlah ini lebih banyak dari masyarakat Thailand dan Filipina 29 gram dan 24 gram per hari sedang masyarakat Singapura mencapai 246 gram per hari lebih banyak dari negara lain.
- Dan konsumsi sumber protein nabati, masyarakat Indonsia mengkonsumsi kacang-kacangan serta produk olahannya, sebesar 56,7 gram per hari. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan masyarakat Thailand dan Filipina yang hanya mengkonsumsi 8-9 gram per hari. Karena Indonesia banyak memproduksi olahan kacang-kacangan, untuk itu masyarakat Indonesia mengkonsumsi cukup tinggi
- Konsumsi sayuran dan buah penduduk Indonesia mengkonsumsi sebanyak 91 gram per hari, masyarakat Thailand dan Filipina masing 182 gram perhari sedang masyarakat Singapura lebih besar dibanding negara Asean lain yaitu sebesar 518 gram per hari. Dari sisi jumlah konsumsi per jenis makanan, masyarakat Indonesia mengkonsumsi jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan negara lain terutama untuk jenis daging, susu, buah dan sayur.
Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat Indonesia meningkatkan pola makan makanan yang bergizi seperti mengkonsumsi ikan. Karena faktor pertama ikan mempunyai banyak kandungan protein yang besar, mampu memperbaiki gizi masyarakat Indonesia yang saat ini rata-rata tinggi badan hanya 157 cm, dibanding dengan orang di ASEAN 168 cm. Faktor ke dua adalah IQ orang Indonesia berada di bawah rata-rata orang di ASEAN. IQ orang Indonesia 89, sementara IQ orang di ASEAN 91,3.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.