Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 16/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Perilaku Sehat Awal Pencegahan HIV dan AIDS

Rokom by Rokom
30 November 2015
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Hari AIDS Sedunia (HAS) diperingati pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Tahun ini tema yang diangkat adalah “Perilaku Sehat”.

Sektor transportasi adalah salah satu sektor yang rawan terpajan HIV, karena menyangkut mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain, baik mobilisasi antar kota, antar provinsi, antar pulau, bahkan antar negara, dengan beragam latar belakang yang memungkinkan terjadinya penularan HIV melalui hubungan seksual beresiko dan melalui pemakaian narkoba.

Sebagai salah satu anggota KPAN dan regulator di sektor transportasi, tahun 2015 ini Kementerian Perhubungan menjadi Ketua Panita HAS. Ini sesuai dengan perannya yang cukup strategis dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia khususnya di sektor transportasi.

Di sisi lain masih banyak pandangan dan pemahaman keliru terhadap infeksi HIV serta stigma pada ODHA di kalangan masyarakat, sehingga memicu timbulnya perlakuan yang diskriminatif terhadap ODHA.

Siapa saja yang berisiko tertular HIV?

Semua orang berisiko tertular HIV terutama karena adanya perilaku berisiko seperti :
a. Pria Risiko Tinggi yaitu pria yang berpotensi membeli seks komersial
b. Lelaki Seks Lelaki dan Waria
c. Wanita Pekerja Seks
d. Pengguna Napza Suntik Bersama
e. Bayi dan anak–anak yang lahir dari orangtua dengan HIV
Penularan dapat terjadi juga ke populasi umum melalui jembatan populasi yakni pasangan pelanggan wanita pekerja seks ataupun pasangan dari pengguna napza suntik bersama. Berdasarkan hasil estimasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 6,7 juta laki-laki yang membeli seks dan 75.000 penasun yang membeli seks kepada wanita pekerja seks. Selanjutnya penularan dapat terjadi pula kepada 4,9 juta perempuan yang menikah dengan pria risiko tinggi itu tadi. Dan apabila perempuan ini hamil, HIV dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya.

Sejak pertama kali kasus AIDS ditemukan (1987) sampai dengan September 2015, kasus AIDS tersebar di 381 (77%) dari 498 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Wilayah pertama kali ditemukan adanya kasus AIDS adalah Provinsi Bali, sedangkan yang terakhir melaporkan adalah Propinsi Sulawesi Barat pada tahun 2011.

Sejak tahun 2005 sampai September 2015, terdapat kasus HIV sebanyak 184.929 yang didapat dari laporan layanan konseling dan tes HIV. Jumlah kasus HIV tertinggi yaitu di DKI Jakarta (38.464 kasus), diikuti Jawa Timur (24.104 kasus), Papua (20.147 kasus), Jawa Barat (17.075 kasus) dan Jawa Tengah (12.267 kasus).

Kasus HIV Juli-September 2015 sejumlah 6.779 kasus. Faktor risiko penularan HIV tertinggi adalah hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (46,2%) penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun (3,4%), dan LSL (Lelaki Seks Lelaki) (24,4%).

Sementara kasus AIDS sampai September 2015 sejumlah 68.917 kasus. Berdasarkan kelompok umur, persentase kasus AIDS tahun 2015 didapatkan tertinggi pada usia 20-29 tahun (32,0%), 30-39 tahun (29,4%), 40-49 tahun (11,8%), 50-59 tahun (3,9%) kemudian 15-19 tahun (3%).

Hingga September 2015, pasien yang masih aktif dalam terapi ARV sebanyak 60.263 orang.

HIV dapat dicegah, yaitu
a. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual
 Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual)
 Setia kepada pasangan
 Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks dengan ODHA
 Mengobati pasangan seksual
 Menemukan dan mengobati secara cepat kasus IMS

b. Pencegahan penularan melalui darah dan cairan tubuh
 Menggunakan jarum suntik yang steril
 Petugas kesehatan menerapkan kewaspadaan standar untuk menghindari kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien HIV pada bagian tubuh yang ada luka
c. Pencegahan Penularan dari ibu kepada janin

 Dengan menawarkan tes IMS dan HIV kepada Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya serta pemberian obat ARV kepada Ibu hamil dengan HIV

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
blank

Menkes Dorong Pemerataan Layanan dan Edukasi Kesehatan Gigi

15 Juni 2025
blank

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
Next Post
????????????????????????????????????

Menkes Buka Rapat Rakorpop Tahun 2015

blank

Menkes Sampaikan Soal Nduga ke DPR

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Berita Utama

Menkes Dorong Pemerataan Layanan dan Edukasi Kesehatan Gigi

15 Juni 2025
Berita Utama

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.