Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Jaga Kesehatan Sejak Dini Agar Jadi Lansia Sehat

Rokom by Rokom
26 Mei 2016
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Siklus kehidupan Manusia dimulai dari bayi atau usia muda hingga usia tua. Lansia atau lanjut usia merupakan golongan yang rentan mengidap berbagai penyakit metabolik, terutama Penyakit Tidak Menular (PTM) akan tetapi dengan menjaga pola hidup sehat maka kualitas hidup tetap terjaga.  Berdasarkan data BPS Usia Harapan Hidup (UHH) di Indonesia meningkat dari 68,6 tahun di 2004 menjadi 70,8 tahun di tahun 2015.

“Dengan membaiknya sistem kesehatan maka akan bertambah usia harapan hidup di Indonesia. Diperkirakan kita akan mendapatkan populasi lansia yang bertambah besar”, ujar dr. Untung Suseno Sutarjo, M.kes dalam pembukaan acara temu media di Kemenkes RI (24/5).

Berdasarkan Data Susenas pada tahun 2014 jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa. Menurut dr. Untung di perkirakan pada tahun 2020-2035 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu lonjakan jumlah lansia, sehingga kedepan tren penyakit dan kematian akibat PTM akan semakin meningkat. Oleh karena itu Kemenkes menginginkan agar lansia tetap sehat dan produktif.

Untuk mendapatkan lansia yang sehat, program kesehatan melalaui pendekatan life cycle diperlukan. Dengan melihat kesehatan bukan hanya dijaga dan dirawat ketika sudah tua tetapi dimulai di hulu atau awal sehingga diharapkan dihilirnya akan menjadi lebih baik, karena Lansia yang tidak sehat dan tidak mandiri akan berdampak besar terhadap kondisi sosial dan ekonomi bangsa.

Kebijakan Kemenkes dalam pelayanan kesehatan lanjut usia adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai lansia yang sehat, mandiri aktif, produktif bagi keluarga dan masyarakat.

Kebijakan yang dilakukan antara lain dengan; pembinaan Kesehatan Lansia dilakukan dengan upaya peningkatan kesehatan dan kemampuan agar selama mungkin tetap dapat berperan aktif dalam pembangunan; pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan peran keluarga dan masyarakat serta menjalin kemitraan dengan LSM, swasta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan lansia; pembinaan yang dilakukan melalui pendekatan holistik; pendekatan siklus hidup dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai lanjut usia aktif dan sehat dalam konteks kesehatan keluarga; serta melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dan berkualitas.

“Untuk menjadi lansia yang sehat harus dimulai dari awal atau muda. Gizi harus dijaga karena bila di masa kecil sudah kekurangan gizi, maka kemungkinan dimasa tua bisa terkena PTM”, tambah dr. Untung.

Dengan bertambahnya usia resiko penyakit semakin tinggi. Seringkali lansia membebankan orang lain dikarenakan penyakit yang diderita membutuhkan perawatan jangka panjang Karena banyak penyakit yang diderita dan bersifat kompleks.

“Target pengobatan Lansia bukan untuk mencegah penyakit, tetapi mencegah disabilitas dan mencegah lansia menjadi ketergantungan” ujar Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD-Kger, M.Epid Ketua Persatuan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) dalam paparannya.

Prof. Siti menambahkan lansia yang sudah sakit, bukan berarti harus ditangani sampai sembuh tapi bagaimana agar lansia tersebut tetap dapat mengoptimalkan kemampuan yang ada didalam dirinya. Menurut beliau lansia dapat menjaga kesehatan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang di senanginya sehingga tetap dapat menjaga kesehatannya baik secara fisik dan mental. Lansia boleh berpenyakit tetapi tetap terkendali sehingga tetap dapat hidup sehat sehingga menjadi investasi di masa depan bukan menjadi beban.

Kegiatan pelayanan kesehatan utama untuk lanjut usia dilakukan di Puskesmas. Selain itu dapat dilakukan oleh Posyandu Lansia, perawatan di rumah (home care) dan dipanti Lansia (panti Wredha).

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Menkes RI menjadi Tuan Rumah Side Event Global Health Security Agenda dalam Sidang World Health Assembly ke-69 di Jenewa

blank

Suara Hati Anak: Sayangi Kami, Sayangi Keluarga, Berhenti Merokok Sekarang Juga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.