Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Revitalisasi UKS Tingkatkan Derajat Kesehatan Anak Bangsa

Rokom by Rokom
08 Juni 2016
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti sehat secara fisik, mental dan sosial serta produktif. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara terus menerus, salah satunya adalah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Usaha Kesehatan Sekolah bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal menjadi manusia indonesia seutuhnya.

Demikian pernyataan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Anung Sugihantono, M.kes dalam sambutannya pada pembukaan acara Pertemuan Evaluasi Akselerasi UKS tahun 2016 di Jakarta (7/6). Acara ini diikuti oleh peserta dari Tim Pembina (TP) UKS tingkat pusat (Kemendagri, Kemendikbud, Kemenkes, dan Kemenag) dan TP UKS dari 34 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan proyeksi penduduk yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa pada tahun 2035, Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi, yaitu jumlah usia produktif lebih besar dibandingkan dengan usia anak dan Lansia. Usia produktif pada tahun 2035 yang dimaksud merupakan mereka yang saat ini anak usia sekolah dan remaja, sehingga intervensi dalam hal kesehatan kepada mereka saat ini merupakan investasi bagi kita dimasa yang akan datang.

“Bonus demografi tersebut disatu sisi bisa menjadi pendongkrak tingkat kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan Indonesia namun disisi lain dapat menjadi pemicu masalah bila tidak diintervensi dengan baik sejak mereka masih menjadi anak usia sekolah dan remaja”, ujar dr. Anung.

Angka Partisipasi Murni (APM) menunjukan bahwa sebagian besar dari anak usia sekolah dan remaja berada di sekolah (APM SD/MI 92%, SMP/MTs 70%, dan SMA/SMK/MA 50%) sehingga intervensi kesehatan akan efektif dilakukan melalui UKS.

Kegiatan UKS mengacu pada pedoman Trias UKS yaitu: pendidikan kesehatan; pelayanan kesehatan; dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.

Progam yang sudah terealisasi dibidang pendidikan kesehatan dilakukan melalui kegiatan ekstrakulikuler, bimbingan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan, pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Pelayanan kesehatan dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan (gigi dan mulut, mata telinga dan tenggorokan, kulit dan rambut) yang dilakukan setiap awal tahun untuk mengetahui kondisi kesehatan setiap murid dan pemberian vitamin di sekolah. Sedangkan pembinaan lingkungan sekolah dilakukan dengan kegiatan kantin sehat.

Oleh karena itu, diperlukan revitalisasi UKS melalui pembinaan dan pengembangan UKS secara terpadu, terarah, intensif dan berkesinambungan, mulai dari pusat sampai dengan ke daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pengembangan model akselerasi pembinaan UKS untuk meningkatkan mutu program UKS melalui optimalisasi peran dan fungsi organisasi Tim Pembina UKS dan sekretariat Tim Pembina UKS pada setiap jenjang pemerintahan, peran serta peserta didik, guru, orang tua, komite sekolah serta masyarakat.

dr. Anung Sugihantono, M.Kes juga mengharapkan komitmen dari dari setiap TP UKS terkait realisasi penyediaan buku rapor kesehatanku, penyelenggaraan makan bersama di sekolah serta pelaksanaan penjaringan kesehatan dan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di sekolah karena pemerintah bertanggungjawab memberikan edukasi informasi terkait kesehatan.

“Saya harapkan dari pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan aksi yang konkrit, terukur sehingga mudah dievaluasi”, ujarnya.

Upaya terobosan untuk mempercepat pencapaian tujuan UKS melalui Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan UKS telah dikembangkan pada tahun 2012 sampai dengan 2015 di total 34 provinsi. Diharapkan, melalui kegiatan yang dilakukan dalam Pertemuan Evaluasi Akselerasi UKS tahun 2016 ini akan mendapatkan hasil evaluasi pelaksanaan akselerasi UKS untuk dapat direplikasikan di daerah.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Awas! Beredar Surat Palsu Mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Terkait Pengembangan Program SATU SEHAT

9 Februari 2023
blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
Next Post
blank

Pemeriksaan Kesehatan Kurangi Faktor Risiko Kecelakaan

blank

Puskesmas Rawat Inap Botombawo Terima Tim Nusantara Sehat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.