Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Ajak Semua Pihak Wujudkan Indonesia Bebas Rabies

Rokom by Rokom
30 September 2016
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Dewasa ini, Rabies masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Provinsi Kalimantan Barat memiliki kasus Rabies tertinggi kedua di Indonesia setelah Sulawesi Utara. Hal ini menjadi perhatian utama Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. “Kita secara bersama-sama harus terus mengedukasi masyarakat kalau hewan dapat menjadi sangat berbahaya dan dapat menularkan penyakit yang mematikan,” tegasnya dalam acara Peringatan WRD di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (28/9).

Kalbar sempat menjadi daerah bebas Rabies pada tahun 2006 hingga 2014, akan tetapi kasusnya meningkat kembali pada tahun 2015, dan menjadi mengkhawatirkan pada tahun 2016 ini. Saat ini tercatat 8 Kabupaten yang memiliki kasus Rabies, yaitu Melawi, Ketapang, Kapuas Hulu, Sintang, Landak, Bengkayang, Sekadau dan Kabupaten Sanggau. Pada tahun 2016 tercatat jumlah gigitan anjing Rabies sudah lebih dari 800 kasus.

Hari Rabies Sedunia (WRD) diperingati setiap tanggal 28 September. Tahun ini puncak peringatan WRD di Indonesia dipusatkan di Kalimantan Barat. Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah Edukasi dan Vaksinasi Menuju Indonesia Bebas Rabies 2020. Pemilihan Kalimantan Barat sebagai tempat peringatan WRD tepat mengingat jumlah kasus rabies di sini saat ini cukup besar dan meningkat. “Saya sempat panik, karena vaksin tidak ada, semua pun tahu kalau sudah kena “barang” ini (Rabies) ukurannya adalah mati, ” ungkap Cornelis.

Pernyataan Gubernur Kalbar tidak berlebihan karena dunia mencatat tingginya angka kematian akibat Rabies. Angka kematian pada manusia akibat Rabies adalah 100%. Sebab, jika gejala Rabies telah muncul, maka penderita dipastikan akan meninggal.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K) yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa Kalbar merupakan daerah yang perlu mendapat perhatian khusus terkait penyebaran Rabies. “Tantangannya cukup tinggi, karena selain daerahnya yang cukup luas, banyaknya hewan liar yang menjadi sumber penularan dan berkeliaran di tempat pemukiman penduduk menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus Rabies. Untuk itu, kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Daerah harus benar-benar terjalin dengan baik untuk menekan angka penyebaran kasus Rabies,” kata Menkes.

Kematian akibat Rabies sesungguhnya dapat dihindari. Jika seseorang terkena gigitan hewan penular Rabies, seperti anjing, kucing atau kera, harus diberikan penanganan yang tepat dan benar agar tidak muncul gejala Rabies. Beberapa langkah yang harus dilakukan adalah : 1) mencuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, dan 2) segara berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Tindakan pengobatan juga dapat dilakukan dengan memberikan Vaksin Anti Rabies atau VAR, bila diperlukan.

Pada kesempatan yang sama Menteri Kesehatan memberikan secara langsung bantuan logistik Pencegahan penularan Rabies berupa Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk manusia sebanyak 3.200 Vial dan Media KIE. Sementerara Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa Vaksin Rabies untuk Hewan 25.000 Dosis, Kulkas 10 Unit Untuk Menyimpan & Coolbox 10 Unit, Vaksinator 82 Vial.

“Kami terus memantau dan memberikan bantuan kepada daerah-daerah yang meningkat kasus Rabiesnya. Kami juga terus mengingatkan kepada semua pihak akan pentingnya menekan angka rabies di Tanah Air untuk mewujudkan Eliminasi Rabies 2020 atau Indonesia Bebas Rabies tahun 2020,” tegas Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan email kontak@depkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi
dan Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
Next Post
blank

Tim HIV dan AIDS Dinkes Provinsi Riau Adakan Pelatihan ON-SITE bagi Petugas RS dan Puskesmas

blank

Presiden dan Menkes Tinjau penanganan Bencana Banjir di Garut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.