Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Awas, Anak Usia 7 – 18 Tahun Rentan Terhadap Gangguan Ketulian 

Rokom by Rokom
12 Maret 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

 

Jombang , 11 Maret 2017

Sabtu Pagi (11/3)  Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Nila Juwita Moloek, Sp.M (K) membuka secara resmi Bakti Kesehatan Telinga, Pendengaran dan Mata bagi para santri dan warga jombang di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Acara yang berlangsung selama 3 hari (11 – 13 Maret 2017) bertujuan untuk deteksi dini terhadap para santri dan anak usia sekolah lainnya, apabila terdapat  gangguan pendengaran. Sehingga dapat segera diobati agar tidak mengganggu proses belajar mereka.

Pada laporannya,  Ketua Perhimpunan Dokter Spesialisi THT Bedah Kepala Leher (Perhati KL) Indonesia, Prof Soekirmam menyebutkan,  sebanyak 200 dokter spesialis THT dan mata terlibat pada acara Bakti Kesehatan. Mereka datang dari berbagai daerah.

“Dalam tiga hari ke depan, tim kami akan melakukan kegiatan bersih-bersih telinga (BBT) bagi 5.000 santri,” terang Prof. Soekirman.

Ketika menyampaikan Sambutan, Menkes menyoroti mengenai masalah gangguan ketulian pada masyarakat Indonesia. Prevalensi ketulian di Indonesia, ujar Menkes, diperkirakan 4,5% (11,5 juta) dengan penyebab penyakit telinga 18,5%, gangguan pendengaran 16,8%, dan tuli berat 0,4%.  Angka ini tertinggi pada usia 7-18 tahun atau pada anak SD, SMP, dan SMA.

Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, lanjut Menkes, menunjukkan 2,6% penduduk Indonesia berusia 5 tahun mengalami gangguan pendengaran; 0,09% ketulian; 18,8% serumen prop (gumpalan kotoran pada telinga yang mengeras), dan 2,4% sekret (cairan) di liang telinga.

“Di Kabupaten Jombang, prevalensi serumen bilateral pada anak usia 6-12 tahun tergolong masih cukup tinggi yaitu 14%.” Tandas Menkes

Selama ini, terang Menkes, banyak anak yang mengalami gangguan pendengaran karena kotoran telinganya sudah mengeras dan perlu bantuan dokter THT. Selain kotoran dan kebisingan, telinga anak-anak saat ini juga terancam gangguan akibat pemakaian gawai (gadget).

Selain itu, Menkes mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatan mata. Kebutaan karena katarak di Jawa Timur mencapai 4,4%. Angka tersebut menjadikan sebagai yang tertinggi di Indonesia. Oleh karenanya, harus segera diatasi.

Kepada organisasi Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Menkes meminta bantuan untuk menyelesaikan permasalahan kebutaan di Jawa TImur. Tingginya angka kebutaan akan merugikan. Dan menyebkan menjadi tidak produktif.

Dukungan Ponpes Tebu Ireng Terhadap Upaya Pengendalian Tembakau

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, KH Sholahudin Wahid menyatakan apresiasi terhadap terpilihnya Ponpes Tebu Ireng sebagai lokasi Bakti Kesehatan

KH Sholahudin Wahid, juga menyebut, Ponpes Tebu Ireng juga ikut berpartisipasi dalam program pemerintah dalam hal kesehatan. Diantaranya kampanye keluarga berencana dan larangan merokok.

Pesantren Tebuireng, ungkap KH Solahudin Wahid, juga telah lama memelopori larangan merokok di lingkungan pesantren. Lalu larangan ini pada akhirnya juga diikuti oleh Ponpes lainnya.

“Kami juga punya kegiatan bersama Komnas Anti Tembakau untuk melakukan kampanye penolakan RUU Pertembakauan”, tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Menkes juga menyerahkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan sebanyak 2,5 ton kepada Ponpes Tebu Ireng. Selain itu juga Masyarakat Jombang juga menerima bantuan berupa Alat Bantu Dengar dari Starkey Foundation dan THT Promotif Kit untuk Puskesmas dan Tenaga Kesehatan dari BPJS Kesehatan.

Tampak hadir dalam kunjungan Menkes, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Kohar Hari Santoso; Wakil BupatiJombang Mundjidah Wahab dan mantan Kepala Dokter Kepresidenan dr Umar Wahid. Selain itu juga jajaran direksi BPJS Kesehatan dan Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran.

Seusai membuka acara di Ponpes Tebu Ireng, Menkes dan rombongan melanjutkan kunjugan ke RSUD Kab. Jombang. Kunjungan dilakukan dalam rangka meninjau Hearing Center di Poliklinik THT dan kegiatan bedah mikro telinga dan katarak di Instalasi Bedah Saraf.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat emailkontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan

Pelayanan Masyarakat

 

drg. Oscar Primadi, MPH

196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
Next Post
blank

Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

blank

Kemenkes Boyong Dua Penghargaan dari Kemenkeu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.