Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Vaksin di Indonesia Berhasil Membasmi Cacar dan Polio serta Mengeliminasi Tetanus

Rokom by Rokom
02 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Suasana Sarasehan “Penuhi Hak Anak untuk Hidup Sehat Melalui Imunisasi” dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2017 di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/4). Terdapat dua penyakit yang dikategorikan bebas di Indonesia, yakni cacar dan polio. Selain itu, penyakit tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir pun sudah berhasil ditekan sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini merupakan keberhasilan yang didapatkan dari vaksinasi atau imunisasi yang diberikan secara nasional.

Suasana Sarasehan “Penuhi Hak Anak untuk Hidup Sehat Melalui Imunisasi” dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2017 di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/4). Terdapat dua penyakit yang dikategorikan bebas di Indonesia, yakni cacar dan polio. Selain itu, penyakit tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir pun sudah berhasil ditekan sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini merupakan keberhasilan yang didapatkan dari vaksinasi atau imunisasi yang diberikan secara nasional.

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 29 April 2017

Terdapat dua penyakit yang dikategorikan bebas di Indonesia, yakni cacar dan polio. Selain itu, penyakit tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir pun sudah berhasil ditekan sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini merupakan keberhasilan yang didapatkan dari vaksinasi atau imunisasi yang diberikan secara nasional.

“Ini keberhasilan imunisasi kita, Tahun 1980 kita sudah menghentikan imunisasi cacar karena tidak ada lagi kasus penyakit cacar di dunia termasuk Indonesia berkat upaya imunisasi yang dilakukan sejak Tahun 1956,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM pada Sarasehan “Penuhi Hak Anak untuk Hidup Sehat Melalui Imunisasi” dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2017 di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/4).

Tahun 2014 Indonesia dan negara-negara anggota regional Asia Tenggara (SEARO) mendapatkan sertifikat bebas polio. Kemudian pada 2016, lanjut dr. Subuh, Indonesia dinyatakan telah berhasil mengeliminasi tetanus, terutama pada ibu hamil dan bayi baru lahir. Semua ini merupakan upaya 20 tahunan.

“Untuk itu, kalau kita lihat imunisasi di Indonesia itu bukan barang baru. Jadi pemerintah kita ini perhatian untuk imunisasi sudah sangat besar. Tahun 1956 kita mulai, kemudian sampai dengan Tahun 2016 kita kembangkan,” kata dr. Subuh.

Sebagai contoh bahwa sampai 2014 Indonesia hanya memiliki vaksin yang memberikan proteksi terhadap 9 jenis penyakit yang diberikan kepada masyarakat secara nasional. Tentunya kita sudah mengenal vaksin Bacille Calmette Guerin (BCG) untuk pencegahan terhadap TBC, kemudian juga pencegahan terhadap hepatitis B, difteri, tetanus, pertusis, polio, campak, serta pneumonia dan meningitis yang disebabkan infeksi Haemofilus Influenza tipe B, yang semua itu diberikan kepada anak-anak kita.

“Tahun ini kita kembangkan lagi dengan menambah dan mulai mengkampanyekan vaksin Measles Rubella (MR), untuk yang pertama tahun ini di Pulau Jawa, karena kita melaksanakan secara bertahap terutama sosialisasinya. Tahun depan (2018) Insya Allah seluruh Indonesia sudah mendapatkan vaksin ini. Tapi untuk 2017 sampai dengan Jawa saja,” ujar dr. Subuh.

Imunisasi memberikan perlindungan yang spesifik. Dalam ilmu kesehatan disebut specific protection, yakni satu-satunya ilmu di kesehatan untuk melakukan pencegahan secara spesifik terhadap penyakit tertentu.

Dr. Subuh mengatakan, memberikan proteksi kepada anak adalah hukumnya wajib, jadi apapun hambatannya pemerintah tetap menjalankan program pemberian imunisasi ini.

“Jadi tidak ada kata-kata lain, mau adanya penolakan, adanya hambatan, pemerintah tetap menjalankan program ini apapun ceritanya di lapangan, dan ini harus diterima secara wajib. Kita berikan imunisasi ini serba gratis. Jadi upaya-upaya yang kita berikan dalam perlindungan ini sudah cukup besar dan harus dimanfaatkan secara baik. Memang itu komitmen kita bersama,” kata dr. Subuh.

Komitmen lainnya, tambah dr. Subuh, Setiap tahun Kemenkes membahas anggaran, berapapun besar anggaran yang diajukan oleh kemenkes, justru yang paling dahulu diperhatikan adalah bagaimana Kemenkes bisa memberikan imunisasi pendanaan secara cukup.

“Saya minta kita bersama-sama memberikan penyadaran kepada masyarakat, dan diharapkan dengan diselenggarakannya Pekan Imunisasi Dunia 2017 ini, masyarakat dapat selalu ingat imunisasi,” tutup dr. Subuh.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Next Post
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Drg. Usman Sumantri, M.Sc, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr.Kornelius Kodi Mete, Sekretaris Jenderal Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, dan Pembawa Acara (kiri ke kanan) pada Pelatihan Keluarga Sehat, di Kantor Bapelkes, Kupang, NTT, Selasa (2/5). Menkes mengajak pegiat Keluarga Sehat dari Puskesmas di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar lebih peka membaca kondisi lingkungan sekitarnya demi mengakselerasi Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga.

Menkes Ingin Nakes Lebih Peka agar Capai Indonesia Sehat

Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Kupang Appolonaris Berkanis, S.Kep.NS.MH.Kes, pada Pelatihan Keluarga Sehat, di Kantor Bapelkes, Kupang, NTT, Selasa (2/5). Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu daerah sasaran pelatihan Keluarga Sehat yang sangat potensial karena kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan relatif rendah.

NTT Butuh Pelatihan Keluarga Sehat yang Masif

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.