Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kesehatan Masyarakat Perlu Sentuhan Teknologi Nuklir

Rokom by Rokom
22 September 2017
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Wina, 20 September 2017

Sekretaris Jenderal Kemkes RI dr. Untung Suseno Sutarjo menjadi salah satu panelis dalam Scientific Forum – General Conference IAEA ke 61 di Gedung PBB Wina, Austria.

Pada kesempatan tersebut dr. Untung menyampaikan, aspek public health membutuhkan sentuhan tenologi nuklir selain bidang radio terapi dan radio diagnostik yang telah banyak digarap selama ini.

“Pemandulan nyamuk dalam pengendalian vektor penyakit menular adalah salah satu yang bisa dikembangkan,” ungkap dr. Untung dalam sesi penutupan tanggal 20 September 2017.

Delegasi Kemenkes yang dipimpin oleh Sesjen Kemenkes dan beranggotakan Staf Ahli Menkes Bidang Hukum, Dirut RSK Dharmais, Direktur Fasyankes dan Kabag Kerjasama Kesehatan Multilateral mengikuti pertemuan global tahunan IAEA yang membahas teknologi nuklir di dunia dimana tahun ini tema scientific forumnya adalah “Nuclear Techniques in Human Health“.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 5 hari ini, delegasi Kemenkes bergabung dengan delegasi dari BATAN, BAPETEN, Kementerian ESDM dan PTRI Jenewa berpartisipasi aktif dalam mengikuti sesi-sesi sidang, pameran dan bahkan menyelenggarakan dan menjadi pembicara dalam beberapa side event yang dilakukan. Hal yang cukup membanggakan adalah pada pidato pembukaan General Conference of The International Atomic Energy Agency ke 61 disampaikan bahwa Indonesia akan menjadi anggota Board of Governor periode 2017 – 2019 yang beranggotakan 13 negara, dan menjadi ketua board tahun 2017 – 2018. Ini merupakan tugas yang cukup berat mengingat ada beberapa isu nuklir di Korea Utara dan beberpa masalah sensitive lainnya.

Khusus dalam scientific forum ini, kami melihat ada beberapa hal yang perlu dicatat yaitu :

Sesi 1 membahas peran nutrisi dalam mencegah penyakit tidak menular. Kondisi malnutrisi menjadi faktor penting dalam terjadinya penyakit kanker dan penyakit metobolik (jantung, diabetes mellitus, hipertensi). Melalui metode-metode nuklir dan isotop, kita mampu mengevaluasi program perbaikan nutrisi baik perorangan maupun masyarakat serta mengembangkan program-program serta kebijakan yang tepat untuk perbaikan nutrisi. Sesi ini juga menggarisbawahi trend dalam pencitraan medis dalam menilai status gizi seseorang, salah satunya dengan memasukkan foto ke dalam sebuah aplikasi yang bisa diunduh di play store.

Sesi 2 membicarakan tentang bagaimana melakukan diagnosa penyakit menggunakan teknik nuklir, mulai dari penetapan stadium, lokasi dan penyebaran penyakit serta respons terhadap pengobatan. Penyakit-penyakit yang menggunakan teknologi ini antara lain kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit menular, serta penyakit saraf.

Sesi 3 membicarakan tentang bagaimana mengatasi tantangan penggunaan kedokteran nuklir yang aman di lapangan untuk melakukan deteksi dini, diagnosis dan pengobatan suatu penyakit. Tantangan yang sering terjadi adalah masalah biaya kesehatan, infrastruktur, SDM serta data yang lengkap untuk menghasilkan policy options yang komprehensif dlm pengembangan kedokteran nuklir untuk mengatasi masalah kesehatan di setiap negara.

Sesi 4 membahas tentang radioterapi untuk mengobati kanker dimana para panelis memaparkan pendekatan multi disiplin untuk mengoptimalkan hasil bagi pasien. Dibahas pula perkembangan paling mutakhir dalam radioterapi dan inovasi dalam perawatan pasien. Dalam kesempatan ini prof dr. Soehartati Gondhowiardjo dari RSCM menjadi salah satu panelis. Beberapa hal yang menarik adalah pentingnya e-learning dalam mengembangkan dan mensosialisasi teknik-teknik baru dibidang radiolongi kepada tenaga kesehatan, serta bagaimana suatu negara harus bijak menentukan modalitas radio diagnosis dan radio terapi yang digunakan di wilayahnya mengingat teknologi baru yang mahal dan akan berat bila ditanggung UHC.

Sesi 5 fokus pada bagaimana menjaga mutu dan keamanan penggunaan radiasi bidang kesehatan. Disini ditekankan pentingnya peer review, audit klinis dan bagaimana meningkatkan kinerja fasyankes. Disini dipaparkan lesson learnt dr berbagai proyek IAEA di beberapa negara.

Didalam closing statementnya, DG IAEA – Mr. Yukiya Amano menyampaikan ke depan perhatian akan lebih serius terhadap penggunaan nuklir dibidang kesehatan selain juga untuk energi dan pangan. IAEA juga akan pererat hubungan dengan WHO serta mengoptimalkan hasil ImPACT untuk menjadi bahan perencanaan nasional.

Beberapa panelis yang lain mengangkat isu pembiayaan dan peta jalan nasional pengembangan kedokteran nuklir yang sering dipandang sebelah mata oleh para pembuat kebijakan di suatu negara. Hal ini penting dalam era JKN dimana penyakit tidak menular menjadi penyakit terbanyak yang perlu diobati dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Indonesia juga melakukan pameran yang menampilkan karya anak bangsa yaitu Renograf dan beberapa sediaan produksi Kimia Farma.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes Buka Jambore Nasional PSC 119

blank

NCC dan PCC 119 Perkuat Akses Layanan Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.