Agats, 31 Januari 2018
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus dipahami oleh seluruh masyarakat Papua untuk membangun derajat kesehatan masyarakat. Hal tersebut mengingat di Kabupaten Asmat telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) campak dan masalah gizi buruk yang salah satu penyebab utamanya karena tidak menerapkan PHBS.
Di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, misalnya, anak-anak di sana terbiasa meminum minuman berenergi, mengonsumsi mie instan mentah, dan meminum air mentah. Air dimasak hanya ketika hendak membuat kopi dan teh.
Selain itu, sebagian besar anak-anak kerap kali bermain di lumpur, sungai, dan tempat yang bercampur dengan kotoran hewan. Karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui tim flying health care (FHC) selain melakukan pelayanan kesehatan, juga memberi pemahaman terkait PHBS kepada masyarakat.
Respon Kesehatan di Kabupaten Asmat
Berdasarkan data September 2017 – 31 Januari 2018, tim kesehatan telah melakukan respon kesehatan yang dilaksanakan di 198 kampung di 23 distrik di Kabupaten Asmat. Dalam pelaksanaannya ditemukan 647 pasien campak, 25 pasien suspek campak, 220 pasien gizi dan 11 pasien campak dan gizi buruk.
Hingga 31 Januari 2018 sejumlah 13.337 anak di Kabupaten Asmat telah mendapat pelayanan medis oleh tim kesehatan. Total pasien rawat inap sejumlah 178 orang dengan rincian 121 orang dirawat di RSUD Agats dan 57 orang dirawat di Aula GPI. Dimana perincian diagnosa rawat Inap adalah 29 orang didiagnosa campak, 69 orang didiagnosa gizi buruk, 2 orang didiagnosa campak dan gizi buruk, 9 orang didiagnosa gizi buruk dan malaria, 44 orang didiagnosa campak dan lain-lain serta 25 orang didiagnosa gizi buruk dan lain-lain.
Dalam jangka waktu 1 – 31 Januari 2018 dilaporkan sebanyak 113 orang pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit dengan keadaan sembuh, 57 orang pasien masih dirawat sedangkan 8 orang pasien meninggal.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (tlt)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013