Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 06/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Penyakit Jantung dan Ibadah Haji

Rokom by Rokom
19 Oktober 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Makkah, 13 Agustus 2018

Jemaah haji risiko tinggi (Risti) dengan penyakit jantung harus mengonsumsi obat yang dibawa dari Indonesia. Bila tidak bawa, sampaikan ke dokter kloternya. Dokter kloter nanti akan berkoordinasi dengan KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia).

dr. Muhammad Gibran Fauzi Harmani, Sp.JP sebagai salah satu spesialis penyakit jantung yang bertugas di KKHI Makkah mengatakan jemaah Risti yang wafat lebih dari 50% didominasi oleh penyakit jantung.

“Pada saat berangkat, pasien sudah memiliki kondisi penyakit kardiovaskular sebagai risiko yang tinggi. Namun terkontrol dan stabil. Kestabilan inilah yang harus dijaga,” jelas dr. Gibran.

Untuk itu, jamaah diminta tetap mengonsumsi obat-obatan yang sudah diberikan oleh dokter di Indonesia.

“Obat merupakan hal penting dalam pengendalian penyakit jantung,” tambahnya.

Penyakit kardiovaskular bisa dikontrol dengan obat dan menjaga pola hidup sehat. Selain itu, jauhi pencetusnya untuk menghindari perburukan. Ada 4 faktor utama pencetus jemaah dapat mengalami perburukan.

Pertama, pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan di Indonesia dengan menghentikan sendiri konsumsi obat tanpa konsultasi ke dokter. Biasanya karena alasan takut sering buang air kecil sehingga mengganggu ibadah. “Pasien jantung diberikan obat untuk meningkatkan kencing. Karena takut banyak kencing pada saat ibadah, pasien menghentikan sendiri tanpa konsultasi ke dokter,” terang dr. Gibran.

Lebih lanjut, terdapat perbedaan antara ketika pasien melakukan aktivitas di luar pondokan dengan aktivitas di dalam pondokan.

“Apabila pasien keluar pondokan maka kita tidak melakukan pembatasan cairan untuk mencegah dehidrasi pasien dengan kardiovaskular, kecuali sudah timbul keluhan seperti sesak dan kaki bengkak. Namun semua obat-obatan harus terus di minum,” tambahnya.

Kedua, jemaah tidak membawa obat-obatan yang selama ini rutin diminum di Indonesia. Apabila pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan tersebut ditambah dengan faktor stress, faktor kelelahan, dan faktor fisik maka akan memicu tekanan darah yang lebih tinggi, gula darah yang tidak terkontrol, juga penumpukan cairan yang menyebabkan perburukan.

“Bila tidak bawa obat, sampaikan ke dokter kloter. Nanti akan disiapkan dari dokter sektor ataupun KKHI,” terang dr. Gibran.

Ketiga, jemaah haji Risti penyakit jantung memaksakan untuk melakukan aktivitas fisik melampaui batasan yang dianjurkan dokter, baik oleh karena ibadah maupun karena non ibadah.

“Pasien harus menyadari bahwa dirinya memiliki keterbatasan fisik. Sehingga diharapkan untuk memprioritaskan aktifitas kepada yang wajib dan tidak memaksakan diri untuk melakukan aktifitas yang tidak wajib atau bahkan tidak berhubungan dengan ibadah seperti tidak melakukan umroh sunnah secara berulang ulang, memaksakan untuk arbain, bahkan bila perlu Tawaf dan Sai bisa menggunakan kursi roda,” kata dr. Gibran.

Aktivitas non ibadah juga sering dilanggar oleh jemaah dengan penyakit jantung. Seperti pada saat pasien menunggu lift terlalu lama, maka pasien memaksakan diri naik tangga.

“Apabila jemaah sudah hampir merasakan sesak napas atau tersengal-sengal saat berjalan/beraktivitas maka agar segera istirahat dan menghentikan aktivitas terlebih dahulu,” tambahnya.

Keempat, faktor lingkungan dan iklim bisa menjadi pencetus perburukan. Suhu di Indonesia selalu berkisar antara 20 sampai 38 derajat celcius. Sedangkan suhu di Saudi lebih tinggi, bisa mencapai 46 derajat Celcius. Kelembaban di Indonesia relatif tinggi yaitu 70% sedangkan di Arab Saudi berkisar 0-20%. Hal ini menyebabkan jemaah Indonesia di Arab Saudi rentan mengalami masalah saluran pernafasan. Berdasarkan para pakar, ketika kelembaban 0% maka yang terjadi adalah kerusakan sel-sel lapisan di pernapasan sehingga memudahkan terjadinya batuk dan infeksi saluran pernapasan.

Apabila pasien jantung ini mengalami penyakit saluran pernapasan, maka akan mencetuskan perburukan.

Untuk mengantisipasi perubahan iklim yang ekstrim ini, jemaah dianjurkan menggunakan alat perlindungan diri, yaitu masker, payung, kacamata hitam, dan semprotan air ketika keluar dari pondokan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (gi)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
Next Post
blank

Nekad Berlayar Demi Bantu Korban Gempa

blank

Perhatian Ketat untuk Jemaah Haji dengan Penyakit Jantung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.