Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 02/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Obat untuk Jemaah Dipastikan Cukup

Rokom by Rokom
11 September 2018
Reading Time: 4 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Madinah, 11 September 2018

Kemenkes RI telah menyiapkan 79 ton obat di Arab Saudi. Di Depo Farmasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik di Makkah maupun Madinah, tersedia 22 kelas terapi obat, seperti anti hipertensi, anti alergi, anti virus, anti inflamasi, anti histamin, anti biotik dan lainnya.

Sampai akhir penyelenggaraan ibadah haji, dipastikan perbekalan kesehatan berupa obat-obatan, cukup. Hingga saat ini tidak ada kekurangan obat karena jenis obat yang disediakan sudah dipenuhi sesuai dengan Formularium Nasional Perbekalan Kesehatan pada Pelayanan Kesehatan Haji berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/Menkes/651/2016.

Demikan ditegaskan Kasi Perbekalan Kesehatan Arab Saudi 2018 Nadirah Rahim, di Madinah (10/9). Item-item obat yang ada di formularium semuanya dalam bentuk tunggal, bukan obat kombinasi sesuai dengan formularium yang disusun oleh Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI.

“Beberapa petugas Kloter mencari obat kombinasi yang tidak ada dalam formularium. Obat ini memang tidak tersedia, namun substitusinya, sesungguhnya sudah disiapkan sesuai dengan formularium perbekalan kesehatan haji,” terang Nadirah.

Menurut Nadirah, di KKHI punya banyak stok obat. Jenisnya pun banyak. Bahkan petugas kesehatan di Kloter (TKHI) yang sudah pulang ke Indonesia mengembalikan cukup banyak obat ke Depo di KKHI. Atau, bila tidak mengembalikan bisa juga memindahkan sisa obatke Kloter temannya.

“Silahkan saja, yang penting bisa didayagunakan,” kata Nadirah.

Koordinator Perbekalan Kesehatan Haji 2018 Ariyani Dwi Hartanti menyatakan bahwa proses pengambilan obat sangat mudah. Tim Gerak Cepat (TGC) memiliki pos kesehatan di tiap Sektor. TKHI bisa mengambil stok obat di masing-masing sektor ini. Bila obat yang dimaksud tidak tersedia di Sektor, TKHI bisa mendapatkannya di KKHI.

“Jadi sebenarnya TKHI tidak perlu ke Depo (KKHI-red). Tapi bila ada obat yang diperlukan tidak ada di dalam paket di Sektor, maka petugas kesehatan di Kloter dapat mengambilnya ke KKHI,” kata Ariyani.

1c0695bd-1bb1-4005-acf3-0738ffbae73b

Ditambahkan, Sektor mendapat paket obat dari KKHI setiap 4 hari sekali. Namun karena tidak semua Sektor memiliki ruangan yang cukup untuk menyimpan stok obat, maka biasanya stok akan dipenuhi pada hari lain.

“Hanya beberapa Sektor yang mengambil obat tidak semuanya dan akan didorong pada hari berikutnya. Ini karena di Sektor itu tidak cukup ruangannya,” terang Ariyani.

Senada dengan Nadirah, Ariyani menyatakan bahwa tidak terjadi kekurangan obat di Kloter, karena Pemerintah telah menyiapkan penggantinya (substitsi). Dengan demikian tidak ada obat yang kosong.

“Harusnya bisa substitusi, misalnya analgetik yang ada di sesuaikan dengan substitusi yang tersedia. Anti alergi yang tidak ada disubsitusi kepada anti alergi yang ada,” kata Ariyani mencontohkan.

dr. Dina Fitriani dari Kloter JKS 67 mengungkapkan bahwa di Kloternya obat cukup mudah untuk didapatkan, terutama saat di Makkah cukup terbantu dengan stok obat yang ada di Sektor.

“Sehingga kami tidak perlu menunggu amprah atau push dari KKHI. Prosedurnya pun tidak rumit, sangat memudahkan kami TKHI,” kata Dina.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, para TKHI mendapat paket tas Kloter mulai dari embarkasi di Tanah Air. Selajutnya, pada saat pertama kali datang ke Makkah atau Madinah, TKHI mendapatkan paket standar sebagai paket push pertama. Kemudian pada hari ketiga, TKHI melaporkan sisa stoknya ke Siskohatkes Android. Pada hari ke 4, TKHI di Kloter mendapatkan paket push yang ke dua dari Depo yang dikirimkan melalui sektor.

TKHI dari Kloter UPG 26 dr. Jihan Indriani menceritakan bahwa selama memberi pelayanan kepada jemaah haji, kebutuhan obat untuk jamaahnya tercukupi.

“Prosesnya, kami mengambil obat di Sektor sesuai dengan yang dibutuhkan. Selanjutnya dapat kami berikan ke jemaah pada saat pemeriksaan,” kata Jihan. Ia mengaku jarang mengambil obat ke KKHI karena cukup mengambil di Sektor.

“Semua obat yang dibutuhkan jamaah ada di Sektor. Yang paling banyak diperlukan jemaah adalah obat batuk. Bahkan untuk pasien sesak yang perlu di Nebu ada semua di Sektor. Kami bisa tangani sendiri,” tambahnya.

Tengku Zulfan Efendi, TKHI dari Kloter BTH 17 Batam menyatakan hal yang sama. Pengambilan obat cukup dilakukan di Sektor, kecuali saat fase Armina lalu, ia sempat 2 kali mengambil di KKHI Mina.

“Ambil obat di Sektor 7 Makkah lancar, di Sektor tidak ada masalah. Waktu di Mina, sempat ambil obat 2 kali. Dan sampai pindah ke Madinah, obat masih cukup. Saat ini kami gunakan dulu obat yang masih ada. Untuk memberikan kepada jemaah, disesuaikan dengan dosis dan penyakit yang ada pada jemaah, serta sesuai protap,” jelas Zulfan.

dr. Dina, TKHI dari kloter SUB 14 yang telah tiba di Indonesia mengaku bahwa selama di Tanah Suci stok obat aman, baik jenis maupun jumlahnya. “Bahkan lebihnya kami hibahkan Kloter lain,” jelasnya melalui pesan singkat what’sup.

Jemaah haji asal Batam, Nashoha bin Parin menyatakan puas atas pelayanan kesehatan di Kloter. Menurutnya petugas kesehatan telah melayani jemaah dengan baik dengan rutin memeriksa pasien, serta mudah mendapatkan obat.

“Dokternya dan perawatnya baik, datang ke kamar-kamar memeriksa kami. Kalau perlu obat, juga gampang,” jelas Nasoha.

Secara terpisah Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Eka Jusup Singka menyatakan bahwa dirinya telah mengecek langsung persediaan obat kepada kloter-kloter melalui media group yang ada. Semuanya menjawab cukup.

Eka menambahkan, “Saya sudah menyampaikan ke dokter-dokter di Kloter “Jangan cari yang tidak ada”. Kita sebagai dokter sudah paham dan mengerti _kok_ bahwa semua item obat tersedia sesuai formularium yang disusun dan ditetapkan. Kemenkes sudah sangat full mendukung penyelenggaraan haji,” imbuhnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (gi)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Alhamdulillah Obat untuk Jemaah, Aman 

blank

Menkes: Pelantikan bukan Penempatan Figur Pejabat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.