Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Upaya Kemenkes Atasi Malaria di Lombok Barat

Rokom by Rokom
20 September 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 19 September 2018

Bupati Lombok Barat, NTB Fauzan Khalid telah menetapkan kasus malaria di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) terhitung sejak 8 September 2018. Merespons kasus itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tanggap melakukan sejumlah upaya pengendalian malaria di sana.

Jumlah kasus malaria di Kabupaten Lombok Barat dari pasca gempa hingga tanggal 18 September 2018 berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB yaitu sebanyak 184 orang, 49 orang ditemukan secara passive case detection (PCD) dan sebanyak 135 orang ditemukan secara active case detection (ACD).

Untuk mengendalikan KLB Malaria tersebut, Kemenkes tengah melakukan berbagai upaya, yakni Pertama Mass Blood Survey (MBS) dan Mass Fever Survey (MFS). Penemuan aktif kasus melalui MBS dan MFS ini bertujuan untuk menemukan dan mengobati dini orang yang terjangkit malaria, baik dengan gejala klinis maupun tanpa gejala klinis, sehingga diharapkan penularan akan berhenti.

Kegiatan dilakukan di wilayah Puskesmas Penimbung dan Puskesmas Meninting, Kabupaten Lombok Barat, seperti yang dilakukan sejak tanggal 28 Agustus hingga 14 September 2018 lalu. Hasilnya MBS diketahui telah dilakukan sebanyak 3.779 pemeriksaan yang dilaksanakan di Puskesmas Penimbung di 2 desa dan Puskesmas Meninting di 6 desa. Dari pemeriksaan tersebut ditemukan 110 positif malaria dari 3 desa.

Kedua, dilakukan pengamatan dan pengendalian vektor. Cara ini dilakukan untuk mengidentifikasi daerah perindukan nyamuk anopheles dan dilakukan intervensi biologi, kimia dan fisik (perbaikan lingkungan). Diharapkan kepadatan jentik dan nyamuk penular dapat dikurangi atau dihilangkan.

Pengamatan vektor dilaksanakan di wilayah Puskesmas Penimbung, Desa Bukit Tinggi, pada tanggal 4-5 September 2018 oleh Sub Direktorat Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit bersama Tim Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (BBPPVRP) Salatiga. Dari hasil pengamatan ditemukan jentik Anopheles di kubangan sungai sekitar rumah dan tenda penduduk di Desa Bukit Tinggi, Dusun Batu Kemalik. Setelah di-rearing (dipelihara) dari pupa menjadi nyamuk diidentifikasi spesiesnya adalah Anopheles balabacensis, Anopheles maculatus,Anopheles flavirostris, Anopheles kochi dan Anopheles vagus

Ketiga, inventarisasi logistik. Berdasarkan hasil rapat koordinasi penanggulangan bencana di Kabupaten Lombok Barat pada tanggal 4 September 2018, ketersediaan logistik di Dinas Kesehatan Provinsi NTB tersedia 5 ribu alat diagnosis cepat (Rapid Diagnostic Test), 18 ribu tablet obat dihidroartemisinin + piperakuin (DHP), 1000 tablet obat primakuin, 600 tablet obat kina, dan 280 ampul obat artesunat injeksi.

Keempat, dilakukan distribusi kelambu berinsektisida. Kemenkes telah mengirimkan kelambu sebanyak 2.400 lembar dengan rincian 300 lembar didistribusikan ke Lombok Utara (tanggal 11 Agustus 2018), 100 lembar didistribusikan ke Kabupaten Lombok Barat (tanggal 4 September 2018), 2000 lembar dikirim pada tanggal 10 September 2018.

Kelambu sebanyak 2.400 itu dibagikan kepada penduduk dengan prioritas untuk kasus positif malaria, balita dan ibu hamil serta untuk pencegahan terhadap penularan malaria.

Kelima, Kemenkes melakukan pelatihan tenaga mikroskopis. Gold standard pemeriksaan malaria menggunakan sediaan apus darah, namun pemeriksaan juga dapat menggunakan tes cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT).

Mengingat kegiatan MBS dan MFS masih akan berlangsung dan jumlah RDT terbatas, maka dilakukan pelatihan pemeriksaan mikroskopis terhadap tenaga analis dari seluruh Puskesmas, RS dan relawan medis/paramedic di Kab Lombok Barat pada tanggal 14 September 2018. Tenaga pelatih dan pendamping berasal dari tim subdit Malaria, dan BBTKL Surabaya. Logistik untuk sediaan apus darah tersedia dalam cukup di setiap puskesmas dan RS.

Melalui upaya tersebut, diharapkan KLB malaria dapat segera diatasi. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan .

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

7 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
Next Post
blank

Kemenkes dan BKKBN Perkuat Pembangunan Kependudukan (International Meeting in Bali)

blank

Ayo Tingkatkan Pemanfaatan Buku KIA untuk Pantau Kesehatan Ibu dan Anak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.