Jenewa, 21 Mei 2019
Pemerintah Indonesia memiliki banyak program kesehatan, seperti Program JKN, Program Indonesia dengan Pendekatan Keluarga, dan upaya pengendalian bencana. Untuk mencapai sasaran dan tujuan dari program-program ini, pemerintah tidak dapat mengabaikan peran masyarakat, termasuk orang-orang muda.
“Orang-orang muda sangat penting untuk terlibat dalam proses pembuatan keputusan serta dalam pemantauan dan evaluasi program pemerintah,” ungkap Menkes pada sesi General Debate di pertemuan World Health Assembly ke 72 di Jenewa, Swiss (21/5),
Oleh karena itu, kata Menkes, untuk memfasilitasi dan memastikan orang-orang muda memiliki ruang untuk menyampaikan suara mereka, pemerintah Indonesia dengan WHO telah menyelenggarakan pertemuan Youth Town Hall untuk kaum muda di tingkat South East Asia Region (SEAR) dan Nasional, di Jakarta, pada 20-21 Maret 2019.
“Hal ini sesuai dengan seruan PBB untuk pelibatan pemuda karena mereka adalah agen perubahan,” kata Menkes.
Pada pertemuan Youth Town Hall para pemuda secara aktif membahas dan memberikan umpan balik untuk pengembangan, khususnya di sektor kesehatan. Acara ini telah berhasil membangun sebuah dialog yang efektif antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan orang-orang muda wilayah Asia Tenggara dan Indonesia.
“Saya percaya bahwa dengan partisipasi positif dan kontribusi pemuda akan membawa pembangunan kita lebih berkelanjutan dan meningkatkan pelaksanaan tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan secara signifikan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM