Jakarta, 19 November 2020
Tahun 2020, menjadi tahun yang penuh tantangan. Terlepas dari kemajuan yang dicapai negara-negara anggota Global Health Security Agenda (GHSA) dalam beberapa tahun terakhir, munculnya pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa penyakit infeksi secara nyata berpotensi mengancam sistem ekonomi, sistem kesehatan dan stabilitas sosial di tingkat nasional dan global.
Sekitar 69 negara hadir dalam virtual meeting GHSA ke-6 dengan mengangkat tema “Bridging Cooperative Action for Global Health Security. Sebagai tuan rumah adalah negara Thailand. Negara-negara anggota yang terlibat mulai dari menteri dan pemangku kepentingan, lintas sektor hadir dan tidak terbatas pada Kementerian Kesehatan, Pertanian, Luar Negeri, Keamanan, Lingkungan, Hewan, dan Pertahanan.
Dalam pertemuan ini dibahas mengenai persiapan pandemi yang akan datang, penegasan kembali peran penting GHSA untuk mewujudkan ketahanan kesehatan global dalam kondisi pandemi saat ini. Pada kesempatan yang sama, negara yang hadir juga saling berbagi mengenai cara dalam menghadapi COVID-19 di negaranya masing-masing.
Menkes Terawan sebagai ketua delegasi menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi selama COVID-19. Pemerintah Indonesia terus menerus mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi di masyarakat, melalui pembentukan tim COVID 19, Satuan Tugas dan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional pada Juli 2020. Fokus pada tiga hal utama yaitu : 1) Mengontrol penyebaran COVID-19 dan mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan COVID-19; 2) Menjaga jaring pengamanan sosial bagi masyarakat dan 3) Mendukung dunia usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah.
“Untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat di tengah panemi COVID-19 yang kita hadapi saat ini kita harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif di mana kesehatan dan ekonomi dapat tumbuh dan saling mendukung. Belajar dari pandemi saat ini, kami lebih sadar akan pentingnya pembiayaan yang berkelanjutan. Kami akan memastikan bahwa investasi saat ini dalam respon COVID-19 akan berkelanjutan dan pembiayaan sistem kesehatan dan kesiapan menjadi prioritas kami.” ujar Menkes
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (PRU)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM