Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 15/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Komitmen Mengakhiri Tuberkulosis

Rokom by Rokom
18 April 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Komitmen Mengakhiri Tuberkulosis - Foto_shutterstock

Komitmen Mengakhiri Tuberkulosis - Foto_shutterstock

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

WHO merilis sebuah studi investasi untuk skrining dan pengobatan preventif TBC yang menghasilkan manfaat kesehatan dan ekonomi yang signifikan. 

 

“Ya! Kita dapat mengakhiri TBC” adalah tema hari tuberkulosis sedunia pada tahun 2024.  Harapannya, kita bisa membalikkan keadaan melawan epidemi tuberkulosis (TBC) melalui kepemimpinan tingkat tinggi, peningkatan investasi, dan penerapan tindakan yang lebih cepat sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang baru.

Menjelasng hari TBC sedunia, yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, WHO merilis sebuah studi investasi untuk skrining TBC dan pengobatan preventifnya. Studi ini dikembangkan bersama oleh pemerintah Brasil, Georgia, Kenya, dan Afrika Selatan yang menyoroti dampak dari perluasan skrining TBC dan pengobatan preventifnya. Analisis menunjukkan bahwa investasi yang tidak terlalu besar dapat menghasilkan manfaat kesehatan dan ekonomi yang signifikan di keempat negara tersebut. Studi ini dirilis untuk mendukung negara-negara dalam mengadvokasi dan mengalokasikan sumber daya yang lebih besar untuk meningkatkan skrining TBC dan pengobatan preventif agar mencapai target baru yang telah disepakati oleh para kepala negara pada Pertemuan Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang TBC pada 2023 lalu.

“Studi investasi ini menjabarkan alasan kesehatan dan ekonomi untuk berinvestasi dalam intervensi berbasis bukti yang direkomendasikan WHO untuk skrining dan pencegahan TBC yang dapat berkontribusi dalam memajukan cakupan kesehatan universal,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam rilis WHO pada 18 Maret 2024. “Saat ini, kita memiliki pengetahuan, alat, dan komitmen politik yang dapat memberantas penyakit yang telah ada sejak ribuan tahun lalu dan masih menjadi salah satu pembunuh utama di dunia itu.”

Meskipun upaya global untuk memerangi TBC telah menyelamatkan sekitar 75 juta jiwa sejak tahun 2000, penyakit ini masih menyebabkan 1,3 juta kematian setiap tahun dan turut memengaruhi jutaan orang lainnya dengan dampak yang sangat besar bagi keluarga dan masyarakat.  Untuk itu, sangat penting memberikan layanan pengobatan preventif TBC pada orang dengan HIV, orang yang kontak serumah dengan pasien TBC, dan kelompok berisiko tinggi lainnya. Jumlah orang yang hidup dengan HIV dan kontak serumah penderita TBC yang diberi perawatan pencegahan TBC di seluruh dunia pada tahun 2022 baru sekitar 3,8 juta orang atau 60 persen dari yang target Pertemuan Tingkat Tinggi PBB 2018.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, pencegahan penyakit yang menimbulkan biaya tinggi seperti TBC adalah bagian dari langkah untuk meningkatkan manusia Indonesia yang berkualitas. Hal ini merupakan sasaran prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Indonesia  sendiri sedang berada dalam periode yang sangat krusial untuk percepatan eliminasi TBC pada tahun 2030 agar selaras dengan End TBC Strategy yang telah menjadi komitmen global dan pemerintah Indonesia serta mengacu pada RPJMN 2020-2024. Pada periode ini, penanganan TBC dilakukan berdasarkan acuan dalam dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Indonesia 2020-2024. Dokumen ini berisikan strategi, intervensi, dan kegiatan yang komprehensif serta target yang ambisius untuk dapat menurunkan kasus TBC sesegera mungkin.

Strategi nasional ini menggunakan pendekatan Kerangka Perencanaan yang Berpusat pada Masyarakat yang mencakup perencanaan program berbasiskan bukti, prioritas masalah, dan penetapan intervensi yang tepat. Program tuberkulosis nasional mempunyai enam strategi utama yang menyasar tiga karakter kelompok masyarakat sesuai dengan layanan berkesinambungan TBC, yaitu orang dengan/atau bergejala TBC yang belum/tidak mengakses layanan kesehatan; orang dengan TBC datang ke layanan tetapi tidak terdiagnosis atau tidak dilaporkan; dan orang yang dilaporkan sebagai kasus TBC tetapi tidak diobati.

Selaras dengan tema yang diangkat oleh WHO, tema nasional Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis  (GIAT) untuk peringatan hari tuberkulosis sedunia di Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap diagnostik dan regimen pengobatan baru serta teknologi digital dan kecerdasan buatan. Tema ini juga berpusat pada peningkatan keterlibatan orang terdampak TBC, komunitas, dan masyarakat sipil untuk memimpin gerakan untuk mencapai target mengakhiri TBC pada 2030. Kita membutuhkan keterlibatan semua, dari pemimpin politik, masyarakat sipil, donor, peneliti, komunitas TBC, sektor swasta, hingga masyarakat dan yang paling penting adalah diri kita untuk membawa pesan ini selangkah lebih maju dalam  membantu eliminasi  TBC.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Mari Kalahkan Kusta - Foto_Shutterstock

Mari Kalahkan Kusta

Manfaat Puasa Untuk Usus - Foto_shutterstock

Manfaat Puasa untuk Usus dan Sel

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Berita Utama

Menkes Dorong Pemerataan Layanan dan Edukasi Kesehatan Gigi

15 Juni 2025
Berita Utama

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.