Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Mari Kalahkan Kusta

Rokom by Rokom
18 April 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Mari Kalahkan Kusta - Foto_Shutterstock

Mari Kalahkan Kusta - Foto_Shutterstock

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Indonesia menempati urutan ketiga jumlah pasien kusta terbanyak di dunia setelah India dan Brasil. Deteksi dini dan pengobatan dapat mencegah penularan meluas. 

 

Hari kusta sedunia diperingati setiap hari minggu terakhir pada bulan Januari dan tahun ini jatuh pada tanggal 28 Januari 2024. Tema hari kusta sedunia tahun ini adalah “beat leprosy” atau kalahkan kusta. Tema ini bertujuan untuk melakukan eradikasi stigma yang berhubungan dengan kusta dan meningkatkan martabat pasien kusta. Tema ini mengingatkan kita terhadap pentingnya penanganan kusta dari aspek sosial dan psikologi, di samping aspek medis, dalam upaya mengeliminasi penyakit ini. Dengan tema ini diharapkan kusta tidak lagi menjadi stigma, melainkan kesempatan bagi setiap orang untuk menunjukkan kasih sayang dan rasa hormat terhadap sesama.

Kusta, yang juga dikenal dengan nama morbus hansen, merupakan penyakit infeksi bakteri yang bersifat kronis dan disebabkan oleh mycobacterium leprae. Kusta menyerang kulit, saraf perifer, mata, dan mukosa dari saluran pernapasan atas, otot, tulang, dan testis. Kusta juga dapat menyerang beragam kelompok umur, dari anak hingga orang lanjut usia. Kusta ditularkan melalui droplet yang keluar dari hidung dan mulut penderita lewat kontak kulit yang lama dan dekat dengan pasien yang belum diobati. Meskipun demikian, kusta dapat diobati. Diagnosis dini dan pengobatan segera dapat mencegah kecacatan.

Indonesia menempati urutan ketiga jumlah pasien kusta terbanyak di dunia setelah India dan Brasil. Menurut laporan Kementerian Kesehatan tahun 2022, prevalensi kasus kusta di Indonesia sebesar 0,55 per 10 ribu. Prevalensi ini naik 0,05 dibanding tahun 2021, yang sebesar 0,5 per 10 ribu penduduk. Pada semester pertama tahun 2023, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan mencatat penderita penyakit kusta di Indonesia berkisar 13 ribu orang.

Gejala penyakit kusta tidak muncul tiba-tiba. Setelah terpapar bakteri kusta, gejalanya dapat timbul dalam setahun atau bahkan 20 tahun kemudian. Manifestasi dari penyakit ini umumnya terlihat melalui lesi kulit dan keterlibatan saraf perifer. Untuk menegakkan diagnosis kusta, setidaknya ditemukan salah satu dari tanda kardinal,  seperti kehilangan sensasi atau rasa rangsang raba pada lesi putih/ hipopigmentasi atau lesi kemerahan/eritema; penebalan atau pembesaran saraf perifer yang disertai penurunan sensasi dan/atau kelemahan dari otot yang berhubungan dengan saraf tersebut; serta ada bakteri basil tahan asam pada pemeriksaan kerokan kulit. Lesi kulit biasanya berupa perubahan warna pada kulit, seperti kulit berwarna putih, merah, atau seperti tembaga, dan dalam berbagai bentuk, entah datar atau meninggi.

Kusta menyerang beragam orang dengan beragam cara, tergantung dari imunitas seseorang. Orang dengan imunitas tinggi akan memiliki kuman basil yang sedikit dan dikategorikan sebagai kusta PB (pausi basiler). Adapun orang dengan banyak kuman basil di dalam tubuh dikategorikan sebagai pasien kusta MB (multibasiler). Pasien kusta tipe PB adalah pasien kusta dengan 1-5 buah lesi dan biasanya tidak ditemukan kuman basil. Kusta tipe MB punya lebih dari lima lesi atau adanya gangguan fungsi saraf akibat peradangan/ neuritis (keluhan neuritis saja atau neuritis disertai lesi kulit berapa pun jumlah lesi kulit), atau adanya basil pada pemeriksaan kerokan kulit, berapa pun jumlah lesi kulitnya.

Diagnosis dini dan terapi hingga tuntas dengan multidrug therapy (MDT) merupakan langkah penting dalam mengurangi tingkat keparahan kusta. Pada tahun 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman tata laksana dan pencegahan kusta dengan rekomendasi tiga jenis regimen, yaitu rifampisin, dapsone, dan clofazimine, untuk semua pasien kusta dengan lama pengobatan selama enam bulan untuk kusta tipe PB dan 12 bulan untuk kusta tipe MB.

Menurut WHO Indonesia, upaya mengeliminasi kusta sesuai tujuan global tahun 2030 menghadapi berbagai hambatan, seperti keterlambatan deteksi, stigma, rendahnya kesadaran, dan tantangan dalam melakukan identifikasi kontak erat. Salah satu program yang dicanangkan demi terwujudnya eliminasi kusta adalah dengan pencegahan. Deteksi dini dan pengobatan dengan MDT telah terbukti cukup mampu menghentikan penularan kusta. Namun, untuk meningkatkan pencegahan penularan, Kementerian Kesehatan, WHO, dan Netherlands Leprosy Relief (NLR) melaksanakan program pemberian obat/ kemoprofilaksis kusta dengan obat rifampisin dosis tunggal sebagai leprosy post exposure prophylaxis (LPEP) sesuai pedoman Surat Keputusan Menteri Kesehatan. Pemberian obat ini melalui penelusuran kontak serumah, lingkungan, dan sosial setiap pasien kusta. Ada bukti ilmiah bahwa pemberian rifampisin dosis tunggal pada orang yang kontak erat dengan pasien kusta. Langkah ini efektif untuk mengurangi jumlah kasus baru dan mengurangi penularan kusta sekaligus merupakan kesempatan dalam menemukan dan mengobati pasien kusta yang belum terjaring atau dilaporkan.

 

Penulis: dr. Rona Setiawati*

Penulis adalah dokter umum di UPTD Puskesmas Penfui Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur

 

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Manfaat Puasa Untuk Usus - Foto_shutterstock

Manfaat Puasa untuk Usus dan Sel

Gerakan Ringan Setelah Puasa

Gerakan Ringan Setelah Puasa Ramadan

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.