Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pengendalian Asma di Indonesia

Rokom by Rokom
15 Mei 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blankAsma merupakan penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang ditandai adanya mengi (penyakit bengek) episodik, batuk, dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas. Asma termasuk dalam kelompok penyakit saluran pernapasan kronik dan mempunyai tingkat fatalitas yang rendah namun jumlah kasusnya cukup banyak di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama  SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam keterangannya kepada pers melalui surat elektronik, Selasa, 15 Mei 2012.

Hasil survei asma pada anak sekolah di beberapa kota di Indonesia (Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Denpasar) menunjukkan  prevalensi asma pada anak SD (6 sampai 12 tahun) berkisar antara 3,7%-6,4%, sedangkan pada anak SMP di Jakarta Pusat sebesar 5,8%, tahun 1995 dan tahun 2001 di Jakarta Timur sebesar 8,6%. Berdasarkan data Riskesdas 2007, prevalensi Nasional Asma  adalah 4,0%.

Disebutkan oleh Prof. Tjandra Yoga bahwa faktor pencetus atau pemicu serangan asma amat beragam, seperti polusi (tersering adalah asap rokok, tungau, debu rumah, kucing, jamur, parfum, asap kendaraan terutama diesel, jamur tepung sari, dan sebagainya), makanan dan minuman tertentu (coklat, es, kacang-kacangan, makanan laut, zat pengawet, MSG, telur dan obat-obatan tertentu golongan aspirin, B-bloker), serta perubahan cuaca. Faktor pencetus dapat juga dari diri sendiri, misalnya, infeksi virus, emosi, stress dan aktivitas yang berlebihan.

Prof. Tjandra Yoga menambahkan Program Pengendalian Asma tertuang dalam Kepmenkes No. 1023/Menkes/SK/XI/2008 tentang Pedoman Pengendalian Asma. Untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan terhadap penyakit Asma di fasilitas pelayanan dasar pedoman tersebut telah disempurnakan dengan menambahkan beberapa standar kegiatan dalam program yang perlu dilakukan.

Program tersebut kata Prof. Tjandra adalah komunikasi, informasi dan edukasi, meliputi meningkatkan pengetahuan, motivasi dan partisipasi masyarakat, merubah sikap dan perilaku dalam pengendalian asma serta meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pengendalian asma. Yang kedua, meningkatkan kerjasama aktif seluruh komponen masyarakat. Selanjutnya memberikan perlindungan dan menurunkan jumlah kelompok masyarakat yang terpapar faktor risiko asma (penerapan hunian bebas rokok, kawasan tanpa rokok di Tempat-Tempat Umum (TTU), tempat perbelanjaan, tempat kerja, sarana pendidikan), dan upaya menurunkan polusi udara melalui program kesehatan lingkungan.

Prof. Tjandra Yoga melanjutkan, program penemuan kasus secara aktif dan pasif termasuk tatalaksananya, melalui revitalisasi Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan penyakit asma di fasilitas pelayanan dasar, serta program pengumpulan data Faktor Risiko dan Kasus, termasuk diseminasi informasi dan tindak lanjut, melalui kegiatan surveilans epidemiologi.

Disamping itu, telah dilakukan pengembangan program yaitu kegiatan Pengendalian Asma terintegrasi dengan Program Tb dan Pneumonia melalui Pendekatan Practical Approach To Lung Health (PAL) berdasarkan pendekatan sindrom dalam tatalaksana pasien gangguan saluran pernafasan. PAL baru diujicoba di 3 Propinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat & Lampung) dan pengendalian Asma melalui pemberdayaan masyarakat (POSBINDU PTM) dengan cara wawancara dan deteksi dini dengan alat penunjang sederhana (peakflow meter) dan tindak lanjut dini melalui konseling dan merujuk ke Puskesmas, kata Prof. Tjandra Yoga.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Prioritas Utama Pembangunan Kesehatan

blank

Buku "Untaian Garnet Dalam Hidupku" Inspirasi Endang Rahayu Untuk Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.