Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 06/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Saatnya Cegah Kanker Serviks dan Payudara

Rokom by Rokom
06 Februari 2017
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kanker masih menjadi penyakit yang menakutkan, di samping biaya operasi yang mahal, kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan sangat rendah. Salah satu faktor penghambat pencegahan kanker ialah kurangnya pengetahuan tentang kanker, mulai dari tanda-tanda, faktor penyebab, sampai pencegahan kanker.

Angka baru yang dirilis WHO pada Jumat (3/2/2017) menunjukkan bahwa setiap tahun ada 8,8 juta orang meninggal akibat kanker, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Satu masalah utama adalah banyak kasus kanker didiagnosis terlambat. Bahkan di negara-negara dengan sistem kesehatan yang optimal, banyak kasus kanker yang didiagnosis pada stadium lanjut.

Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 347 ribu orang. Dimana kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker serviks dan kanker payudara.
Karena itu, upaya pencegahan sangat penting dilakukan agar tidak terkena penyakit mematikan yang satu ini.

Mencegah Kanker Serviks

1. Meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda, penyebab, dan cara mencegah kanker agar ketika terdapat kelainan pada leher rahim, terasa nyeri misalnya, dapat dilakukan tindakan medis sesegera mungkin.
2. Deteksi dini kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) ataupun Pap Smear yang dilakukan oleh dokter ahli.

Mencegah Kanker Payudara
1. Periksa Payudara Sendiri (Sadari).

A. Metode di Depan Cermin
a. Lihatlah bentuk dan ukuran payudara. Perhatikan apakah ada perbedaan bentuk, ukuran, puting, kerutan atau lekukan pada kulit. Walaupun beberapa perbedaan dalam ukuran payudara bersifat normal, ketidakberaturan atau perbedaan ukuran dan bentuk dapat mengindikasikan adanya massa.
Pembengkakan, kehangatan, atau nyeri yang meningkat pada salah satu atau kedua payudara dapat berarti adanya infeksi, khususnya jika si perempuan tersebut sedang menyusui.
b. Lihat puting payudara dan perhatikan ukuran dan bentuknya serta arah jatuhnya (misalnya apakah kedua payudara menggantung secara seimbang?). Periksa juga apakah terdapat ruam atau nyeri pada kulit dan apakah keluar cairan dari puting atau tidak.
c. Angkat kedua tangan ke atas kepala kemudian menekan kedua tangan di pinggang untuk mengencangkan otot dada. Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk dan simetri, lekukan puting atau kulit payudara dan lihat apakah ada kelainan. (Kedua posisi tersebut juga dapat terlihat lekukan pada kulit jika ada).
d. Bungkukkan badan ke depan untuk melihat apakah kedua payudara tergantung secara seimbang atau tidak.

B. Metode Palpasi dengan Berbaring.
a. Letakkan sebuah bantal di bawah punggung. Pada sisi yang akan diperiksa akan membuat jaringan ikat payudara menyebar, sehingga dapat membantu pemeriksaan payudara.
b. Letakkan lengan kiri ke atas kepala. Perhatikan payudaranya untuk melihat apakah tampak sama dengan payudara sebelah kanan dan apakah terdapat lipatan atau lekukan.
c. Gunakan permukaan tiga jari tengah Anda, lakukan palpasi payudara dengan menggunakan teknik spiral. Mulai pada sisi terluar payudara. Tekan jaringan ikat payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai tiap satu putaran dan secara bertahap pindahkan jari-jari Anda menuju areola. Lanjutkan sampai semua bagian selesai diperiksa. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau nyeri.
d. Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, tekan puting payudara dengan lembut. Lihat apakah keluar cairan: bening, keruh, atau berdarah. Cairan keruh atau berdarah yang keluar dari puting harus ditulis dalam catatan.
Walaupun cairan keruh dari salah satu atau kedua payudara dianggap normal sampai selama 1 tahun setelah melahirkan atau berhenti menyusui. Hal tersebut jarang disebabkan karena kanker, infeksi, tumor, atau kista jinak.
e. Ulangi langkah tersebut pada payudara lainnya.

2. Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) oleh petugas kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan dengan Metode Mammografi.
Mammografi adalah pemeriksaan payudara dengan sinar rontgen untuk menemukan kelainan pada payudara. Mammografi efektif digunakan pada wanita usia di atas 35 tahun dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammografi setahun sekali. Untuk usia di bawah 35 tahun dapat melakukan USG Payudara.
Yang terpenting pada pencegahan Kanker serviks dan kanker payudara adalah jangan lupakan pola hidup sehat dengan CERDIK:
C = Cek kesehatan secara teratur
E = Enyahkan asap rokok
R = Rajin aktifitas fisik
D = Diet sehat dengan kalori seimbang
I = Istirahat cukup
K = Kelola stress

Sumber: who.int, Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara Kementerian Kesehatan RI.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Optimis Target 95% Anak di Provinsi Aceh Diimunisasi Polio Tercapai

5 Desember 2022
blank

Bersama Oase Perkuat Gerakan SADARI dan SADANIS

5 Desember 2022
blank

Hipertensi Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia, Ini Cara Cegahnya

22 Juni 2022
blank

Jemaah Disarankan Menggunakan Masker dengan Baik

17 Juni 2022
blank

Jemaah, Jangan Sampai Lupa Minum

16 Juni 2022
blank

Tahun Ini, Pemudik di Seluruh Moda Transportasi Wajib Isi eHAC

26 April 2022
Next Post
blank

Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS)

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek (tengah) berfoto bersama setelah pengukuhan Komite Penempatan Dokter Spesialis (KPDS) di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin (6/2/2017). KPDS perlu dibentuk untuk membantu Menteri dalam melakukan perencanaan, penempatan, evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan WKDS.

Menkes Kukuhkan Anggota Komite Penempatan Dokter Spesialis (KPDS)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.