Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 16/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kerangka Kerja WHO Menghadapi Perubahan Iklim

Rokom by Rokom
09 Januari 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Perubahan Iklim

Perubahan Iklim

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

WHO meluncurkan kerangka kerja baru untuk membangun sistem kesehatan yang tahan terhadap perubahan iklim sekaligus rendah karbon.         

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan kerangka kerja baru untuk membangun sistem kesehatan yang tahan terhadap perubahan iklim dan rendah karbon menjelang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP-28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 November-12 Desember 2023. Kerangka Kerja komprehensif ini dirancang untuk meningkatkan ketahanan sistem kesehatan sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

“Di seluruh dunia, sistem kesehatan rentan terhadap dampak perubahan iklim, tapi mereka juga berkontribusi terhadap perubahan iklim,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, dalam rilis WHO pada Kamis, 9 November lalu. “Oleh karena itu, kita punya tanggung jawab ganda untuk membangun sistem kesehatan yang mampu menahan guncangan perubahan iklim dan pada saat yang sama mengurangi jejak karbonnya. Kerangka kerja ini memberi negara-negara peta jalan untuk melakukan hal tersebut.”

Kerangka ini dikembangkan atas permintaan para menteri kesehatan di lebih dari 75 negara kepada WHO untuk membangun sistem kesehatan yang berkelanjutan dan tahan perubahan iklim. Negara-negara ini tergabung dalam Aliansi untuk Aksi Transformatif pada Iklim dan Kesehatan (ATACH) pada Konferensi Para Pihak Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC COP) pada November 2021. Inggris dan WHO kemudian secara resmi membentuk ATACH pada Juni 2022 untuk mendorong agenda ambisius ini ke depan. Indonesia termasuk negara anggota ATACH dan berkomitmen untuk mencapai emisi nol pada 2030. Kerangka ini memberikan peluang bagi sektor kesehatan untuk memberikan contoh dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, yang kini menyumbang hampir 5 persen dari total emisi global, sambil terus meningkatkan kualitas layanan.

Menurut WHO, risiko kesehatan akibat perubahan iklim sangat banyak dan beragam. Frekuensi kejadian cuaca ekstrem, seperti panas ekstrem, badai, banjir, kekeringan, dan polusi udara, dapat menyebabkan beberapa penyakit dan menekan kesehatan masyarakat, layanan kesehatan, dan mengganggu penghidupan, terutama di wilayah pesisir dataran rendah, daerah rawan kekeringan dan banjir, dan negara kepulauan kecil. Terganggunya sistem pangan akan berdampak negatif terhadap nutrisi, kesejahteraan, dan penghidupan manusia. Penyakit menular, seperti zoonosis dan penyakit yang ditularkan melalui makanan, air, dan vektor, juga dapat meningkat. Adapun penyakit tidak menular, seperti malanutrisi, penyakit pernapasan dan kardiovaskular, dan masalah kesehatan mental juga bisa meningkat.

Sementara itu, operasi sistem kesehatan juga berkontribusi terhadap degradasi lingkungan, termasuk perubahan iklim, melalui emisi gas rumah kaca. Banyak sistem kesehatan yang menerapkan praktik tidak berkelanjutan dalam mengelola air, sanitasi, limbah, penggunaan energi, pengadaan barang, dan rantai pasokan. Lancet Countdown on Health and Climate Change 2022 mencatat bahwa sektor layanan kesehatan menyumbang sekitar 5,2 persen atau 2,7 gigaton setara karbon dioksida emisi global pada tahun 2019.

Kerangka ini menyajikan berbagai jalur untuk memperkuat sistem kesehatan dalam menghadapi perubahan iklim sekaligus mengurangi gas rumah kaca. Ia mencakup pula sistem kesehatan di negara-negara berpenghasilan rendah yang perlu meningkatkan akses energi dan menyediakan layanan kesehatan secara universal.

Tujuan utama Kerangka WHO ini adalah untuk memandu para profesional di sektor kesehatan dalam mengatasi risiko kesehatan dari perubahan iklim melalui kolaborasi, memperkuat fungsi sistem kesehatan untuk ketahanan iklim dan pendekatan kesehatan rendah karbon, mendukung pengembangan intervensi khusus untuk pengurangan risiko iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca, dan mendefinisikan peran dan tanggung jawab para pengambil keputusan di bidang kesehatan dalam ketahanan iklim.

Kerangka ini membahas 10 komponen kunci dalam penanganan sistem kesehatan, dari kepemimpinan transformatif, angkatan kerja kesehatan yang cerdas-iklim, penilaian terhadap risiko kesehatan dan emisi karbon, hingga infrastruktur, teknologi, dan rantai pasok yang tahan iklim dan rendah karbon. Dalam komponen tenaga kesehatan, misalnya, WHO merekomendasikan perlunya memperkuat tenaga kesehatan dan layanan kesehatan untuk merespons risiko kesehatan terkait perubahan iklim; peningkatan tenaga kerja di bidang kesehatan dan perawatan yang sesuai dengan tujuannya dengan kompetensi dan lingkungan kerja yang kondusif untuk mengelola ancaman iklim dan mengurangi emisi karbon; serta menyediakan informasi dan komunikasi yang dapat ditindaklanjuti untuk bekerja dengan masyarakat dan sektor-sektor lain dalam konteks perubahan iklim dan kesehatan.

WHO memproyeksikan dunia akan kekurangan 10 juta tenaga kesehatan pada tahun 2030 dan 73 persen kekurangan ini terjadi di kawasan Afrika dan Mediterania Timur. Negara-negara berpendapatan tinggi semakin mengurangi jumlah tenaga kesehatan karena semakin langkanya jumlah tenaga kesehatan dan perawat di negara-negara berkembang. Situasi ini semakin melemahkan kapasitas sistem kesehatan yang sudah rentan dalam mengelola risiko iklim. Untuk itu, negara perlu memenuhi jumlah pekerja kesehatan yang cukup dengan kapasitas teknis yang diperlukan untuk menangani risiko kesehatan yang disebabkan perubahan iklim serta memimpin pengurangan emisi gas rumah kaca.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Cedera Akibat Game Daring

Cedera Akibat Game Daring

Pemeriksaan Rutin

Pentingnya Pemeriksaan Rutin

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
Berita Utama

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
Berita Utama

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.