Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Perundungan Itu Belum Juga Berakhir

Rokom by Rokom
09 Januari 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Perundungan Belum Berakhir

Perundungan Belum Berakhir

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Perundungan anak di sekolah masih terus terjadi. Perlu peran aktif sekolah dan keluarga untuk  menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.       

 

Perundungan (bullying) yang terjadi akhir-akhir ini telah menjadi masalah sosial yang meresahkan di masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Menurut Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef), perundungan dapat diidentifikasi melalui tiga ciri, yakni  dilakukan dengan sengaja (untuk menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Seorang pelaku perundungan memang bermaksud menyebabkan rasa sakit pada korbannya, baik secara fisik maupun psikologis (verbal atau lainnya).

Tindakan itu dilakukan berkali-kali, jadi bukan insiden atau sesekali. Pelaku biasanya berasal dari status sosial atau punya posisi kekuasaan yang lebih tinggi, seperti lebih besar, lebih kuat, atau lebih senior, daripada korban. Menurut Unicef, anak-anak yang paling rentan menjadi korban perundungan adalah mereka yang berada posisi lebih lemah, seperti anak dari masyarakat yang terpinggirkan, anak dari keluarga berpenghasilan rendah, anak dengan penampilan berbeda, dan penyandang disabilitas.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyebut perundungan sebagai isu serius. Hasil Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2021 menunjukan 24,4 persen peserta didik berpotensi mengalami insiden perundungan di sekolah. Dalam asesmen itu peserta diminta seberapa sering ia mengalami tiga hal: dipukul, ditendang atau didorong oleh siswa lain di sekolah; diancam oleh siswa lain; dan siswa lain mengambil atau merusak barang-barang miliknya.

Menurut Nadiem, ada pandangan keliru mengenai perundungan. “Saya juga masih sering mendengar miskonsepsi yang menganggap perundungan sebagai cara menguatkan mental peserta didik. Ini adalah miskonsepsi yang sama sekali tidak benar karena pendidikan karakter semestinya tidak dilakukan dengan kekerasan yang bisa membuat anak-anak merasa takut dan trauma,” kata Nadiem pada Juli 2022 lalu dalam rilis Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 917 kasus perundungan di sekolah selama 2016-2020, baik oleh korban maupun pelaku. Jumlah kasus relatif menurun, dari 253 kasus pada 2016 menjadi 245 kasus pada 2017, lalu 234 kasus pada 2018, dan turun signifikan menjadi 97 dan 88 kasus pada 2019 dan 2010. Ini belum memasukkan kasus-kasus yang bisa jadi termasuk perundungan tapi terjadi di luar sekolah, seperti kasus anak yang berhadapan dengan hukum sebagai korban kekerasan fisik, seperti penganiayaan, pengeroyokan, dan perkelahian; yang mengalami kekerasan psikis, seperti ancaman dan intimidasi; serta mengalami kekerasan seksual. Jumlah kasus untuk tiga jenis kekerasan itu mencapai 2.390 kasus.

Namun, data tahun 2020 perlu diberi catatan khusus karena pada tahun tersebut terjadi pandemi COVID-19 dan banyak sekolah menjalankan pelajaran secara dalam jaringan. Meskipun demikian, setelah proses belajar mengajar kembali normal, KPAI masih menemukan 87 kasus perundungan sepanjang Januari-Agustus 2023.

Siti Muawanah, S. Psi., M. Psi., psikolog dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, menilai perlunya peran sekolah dan orang tua untuk menciptakan lingkungan sekolah dan keluarga yang nyaman dan aman bagi anak. “Sekolah-sekolah di Indonesia sudah saat saatnya untuk mulai sadar terhadap ancaman perilaku perundungan,” katanya dalam Talkshow Keluarga Sehat di Radio Kesehatan pada Kamis, 19 Oktober lalu.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Berujung Gangguan Psikologis

Berujung Gangguan Psikologis

Tiga Unsur Perundungan

Tiga Unsur Perundungan

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.