Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 20/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menapis Penyakit Sedari Awal

Rokom by Rokom
10 Januari 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Menapis Penyakit Sedari Awal

Menapis Penyakit Sedari Awal

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kementerian Kesehatan menerbitkan kebijakan untuk skrining awal diabetes dan bahkan prediabetes. Agar pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin.

 

Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Peraturan tersebut mewajibkan setiap badan usaha untuk mencantumkan kandungan gula dalam bentuk label gizi makanan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan konsumen mengetahui kandungan gula dalam suatu makanan atau minuman, mengingat zat yang berasa manis ini merupakan salah satu faktor pemicu seseorang dapat terkena penyakit diabetes. Dengan membaca nilai gizi yang tercantum masyarakat diharapkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Meskipun demikian, menurut International Diabetes Federation (IDF), organisasi payung 230 lebih perhimpunan diabetes di berbagai negara, jumlah penduduk Indonesia yang mengalami diabetes mencapai 19,5 juta jiwa pada tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta jiwa pada 2045. Hal ini membuat Kementerian Kesehatan menerbitkan kebijakan untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus penderita diabetes di Indonesia melalui program skrining penyakit tidak menular (PTM).

“Skrining sangat penting dilakukan untuk menemukan diabetes secara dini bagi masyarakat yang berisiko menderita diabetes melitus (DM) sehingga hal itu dapat dicegah dan diberikan edukasi perubahan gaya hidup dan diharapkan dapat normal kembali,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Eva Susanti, S. Kp., M. Kes., kepada Mediakom pada Kamis, 14 Desember lalu.

Kegiatan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular dilakukan di pos pembinaan terpadu (posbindu), pos pelayanan terpadu (posyandu), maupun pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengukuran indeks masa tubuh yang meliputi tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut. Kegiatan lain adalah pengukuran tekanan darah atau tensi darah dan tes gula darah. Program ini, kata Eva, menyasar masyarakat usia 15 tahun ke atas, baik orang sehat maupun orang sakit atau yang memiliki faktor risiko.

Eva mengatakan bahwa tahun ini kelompok yang menjadi sasaran skrining ditargetkan dapat mencapai 70 persen, namun hingga bulan Desember baru terealisasi 30 persen dari target yang ditetapkan. Hal ini terjadi, menurut dia, karena belum seluruh masyarakat mengetahui tentang program ini, padahal diharapkan minimal satu kali dalam setahun masyarakat dapat mengikuti program ini sehingga bisa tahu apakah ada atau tidak faktor risiko penyakit tidak menular pada dirinya.

“Ketika kita melakukan deteksi secara dini, maka masalahnya akan lebih mudah karena dia belum berat, kemudian kita akan melakukan upaya tata laksananya lebih baik karena dia belum berat. Jika kondisinya masih ringan saja, maka dengan diberikan intervensi masalahnya akan selesai,” tutur Eva.

Eva menambahkan, dengan melakukan skrining atau deteksi dini, selain lebih mudah dalam proses pengobatannya, hal itu juga akan menekan biaya kesehatan. Jika seseorang sudah terdeteksi diabetes sejak awal, maka langkah selanjutnya adalah menjaga agar gula darah dalam tubuhnya terkontrol sehingga dapat hidup dengan normal. Namun, apabila penyakitnya baru diketahui ketika sudah parah, hal itu bisa menyebabkan penderita mengalami stroke, penyakit kardivoaskular, ataupun masalah pada ginjal.

Lebih lanjut Eva mengatakan bahwa, selain program skrining yang sudah berjalan selama ini, Kementerian Kesehatan juga berencana untuk melakukan skrining prediabetes. Program ini diharapkan dapat mencegah seseorang terkena diabetes.

“Sekarang kita mau bergerak di prediabetes, jadi sebelum sampai diabetes sudah kita tata laksana jangan sampai dia terkena diabetes. Untuk pemeriksaan prediabetes itu ada pemeriksaan gula darah setelah puasa dan dua jam setelah puasa,” kata Eva. “Kalau dia puasa dulu, kadar gula darah 100 sampai 126 itu sudah masuk prediabetes, jadi harus diintervensi. Kalau lebih dari 126, berarti sudah diabetes.”

Menurut Eva, jika seseorang sudah menderita diabetes, maka ia tidak dapat disembuhkan namun masih bisa dikendalikan dengan intervensi gaya hidup, yaitu dengan membiasakan perilaku hidup sehat, melakukan kontrol rutin, dan meminum obat sesuai anjuran dokter. Masyarakat juga dianjurkan menerapkan slogan PATUH agar dapat terhindar dari diabetes, yakni periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter; atasi penyakit dengan pengobatan yang benar dan teratur; tetap diet dengan gizi seimbang; upayakan aktivitas fisik dengan aman; serta hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya, termasuk tidak mengkonsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Ancaman Dibalik Sensasi Rasa Manis

Ancaman di Balik Sensasi Manis

Saatnya Mengatur si Manis

Saatnya Mengatur Si Manis

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
Berita Utama

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
Berita Utama

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.