Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 14/05/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Ancaman di Balik Sensasi Manis

Rokom by Rokom
10 Januari 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Ancaman Dibalik Sensasi Rasa Manis

Ancaman Dibalik Sensasi Rasa Manis

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Konsumsi makanan dan minuman manis berlebih akan menyebabkan penumpukan gula yang melebihi kebutuhan yang diperlukan tubuh.   

 

Makanan-makanan yang mengandung gula itu mengundang selera dan dikemas dengan menarik sehingga membuat orang yang mengonsumsinya ketagihan. Hal itu bisa dilihat dari bermunculannya gerai-gerai makanan masa kini yang belakangan ini kerap digandrungi masyarakat, khususnya anak muda. Namun demikian, ada hal yang patut diwaspadai oleh masyarakat di balik kenikmatan makanan tinggi gula tersebut. “Di balik sensasi rasa yang manis, yang menggoda, tersembunyi ancaman yang dapat merusak kesehatan tubuh secara perlahan-lahan,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Eva Susanti, S. Kp., M. Kes., kepada Mediakom pada Kamis, 14 Desember 2023.

Menurut Diabetes UK, organisasi di Inggris yang mengedukasi masyarakat tentang penyakit diabetes, menyatakan bahwa gula tidak berperan sebagai faktor risiko lahirnya penyakit diabetes tipe-1. Untuk diabetes tipe-2 yang lebih kompleks, konsumsi gula berlebihan bukanlah penyebab langsung muncul penyakit diabetes melitus tapi bisa menjadi faktor pemicu terjadinya kenaikan berat badan yang akhirnya bisa membuat seseorang terkena penyakit yang dikenal sebagai juga sebagai kencing manis itu.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi kegemukan di Indonesia mengalami peningkatan, dari 10,5 persen pada 2007 menjadi 14,8 persen pada  2013 dan 21,8 persen pada 2018. Menurut hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023, angka obesitas di Indonesia meningkat menjadi 23,4 persen.

Eva Susanti mengatakan, kebiasaan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, karbohidrat tinggi, gula tinggi ,dan tinggi tepung akan dapat menyebabkan munculnya resistensi insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas yang memungkinkan pengaturan pengambilan glukosa. Hormon ini dilepaskan sebagai respons terhadap peningkatan kadar glukosa dalam darah dan memungkinkan sel-sel individu mengambil glukosa dari darah untuk metabolismenya.

Sementara itu, kata Eva, konsumsi makanan maupun minuman manis dalam jumlah banyak akan menyebabkan penumpukan gula yang melebihi kebutuhan yang diperlukan tubuh untuk memproduksi hormon insulin. Akibatnya, ketika diperiksa, kadar gula dalam darah tinggi melebihi normal dan terindikasi mengalami penyakit diabetes tipe 2.

“Konsumsi gula yang terus menerus akan menyebabkan resistensi insulin, ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif, sehingga kemungkinan akan terkena risiko mengalami diabetes apabila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik,” ujar Eva.

Menurut Eva, kelebihan gula yang banyak pada tubuh juga bisa menjadi salah satu faktor risiko seseorang terkena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Gula yang banyak nantinya akan menumpuk di dalam sel tubuh dan akan menjadi lemak sehingga membuat tekanan darah meningkat. Untuk mengalirkan darah ke sel tubuh kita perlu memompa lebih berat karena banyaknya lemak yang ada di tubuh.

Untuk itu, Eva menyarankan agar masyarakat mengonsumsi gula setiap hari sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebanyak 10 persen dari total energi (200 kilo kalori) atau setara dengan empat sendok makan atau 50 gram per hari bagi setiap orang. “Kesadaran akan bahaya konsumsi gula berlebihan sangatlah penting agar orang dapat terhindar dari penyakit serius seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lainnya,” kata Eva.

Meskipun gula berbahaya bagi kesehatan, namun orang tidak disarankan untuk meninggalkan konsumsi gula karena untuk energi dalam tubuh tetap membutuhkan glukosa. Eva mengatakan, terkadang ada penderita diabetes yang salah memandang penyakit kencing manis ini dengan langsung berhenti mengonsumsi gula, padahal jika itu dilakukan justru bisa menyebabkan hipoglikemia, yakni kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal.

Situs Diabetes UK menulis, tidak masalah penderita diabetes untuk sesekali menikmati makan makanan manis dan tidak masalah jika sesekali memasukkannya sebagai camilan sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Selain itu, bagi sebagian penderita diabetes, minuman manis atau tablet glukosa sangat penting untuk mengatasi hipoglikemia ketika kadar glukosa darah terlalu rendah.

Menurut Situs Diabetes UK, orang perlu memperhatikan jumlah gula harian maksimum yang direkomendasikan untuk dikonsumsi, yakni 30 gram untuk orang dewasa, yang berarti hanya tujuh sendok teh sehari. Sebagai ilustrasi, kandungan gula dalam sejumlah makanan sebagai berikut. Satu sendok makan saus tomat mengandung sekitar satu sendok teh gula, sepotong biskuit cokelat mengandung hingga dua sendok teh gula, dan satu porsi kecil kacang panggang hampir setara dengan tiga sendok teh gula. “Anda dapat melihat seberapa cepat sendok teh gula tersebut bertambah,” kata mereka.

Eva memberikan tip untuk mengurangi konsumsi gula berlebih sekaligus terhindar dari penyakit serius yang diawali oleh konsumsi gula berlebih. Pertama, perhatikan label gizi makanan dengan baik. Kedua, jika membeli makanan atau minuman, pastikan tidak dengan pemanis tambahan. Ketiga, kombinasikan antara gula dengan protein lemak sehat dan serat. Terakhir, jadikan mengurangi gula menjadi bagian dari kebiasaan hidup. “Jadikan mengurangi gula menjadi bagian dari kebiasaan, termasuk mengonsumsi makanan karbohidrat harus dikurangi juga karena gula itu bukan hanya dalam bentuk gula yang biasa kita pakai untuk makan dan minum tapi makanan karbohidrat itu juga tinggi gulanya,” ujarnya.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Saatnya Mengatur si Manis

Saatnya Mengatur Si Manis

blank

Mediakom 161

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Menkes Apresiasi Langkah Jakarta: Pasukan Putih dan Inovasi Layanan Promotif-Preventif untuk Kesehatan Masyarakat

14 Mei 2025
Berita Utama

Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan KKHI Madinah Rutin Lakukan Inspeksi

13 Mei 2025
Berita Utama

Kenali Tanda-tanda Masalah Kesehatan Jiwa Jemaah Haji di Tanah Suci

11 Mei 2025
Berita Utama

Jemaah Haji Gelombang I Mulai Bergerak ke Makkah, KKHI Lakukan Langkah Strategis Penguatan Pelayanan Kesehatan

11 Mei 2025

Rekomendasi Artikel

blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

11 Oktober 2023
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai 10 Februari 2025

7 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.